KOMPAS.com – Saat ini, teknologi siluman di bidang alutsista diperlukan untuk menghindari deteksi dari lawan.
Seiring kemajuan teknologi, kemampuan mendeteksi objek di darat, di udara, dan di laut semakin mudah berkat radiasi elektromagnetik.
Oleh karenanya, ide untuk membuat alutsista agar tak terdeteksi, terutama pesawat, semakin berkembang sehingga lahirlah teknologi siluman.
Baca juga: 5 Janji Taliban untuk Warga Afghanistan, dari Hak Perempuan hingga Industri Narkoba
Seorang fisikawan Uni Soviet, Pyotr Ufimtsev, menerbitkan sejumlah makalah tentang prediksi pantulan gelombang elektromagnetik.
Namun, Uni Soviet tidak memahami "magnitudo" dari karya-karya Ufimtsev dan menerjemahkan banyak dari mereka ke dalam bahasa Inggris.
Berbeda dengan AS, para insinyur di Lockheed Martin mengembangkan dengan sungguh-sungguh teknologi ini.
Hasilnya adalah pesawat siluman Lockheed F-117A Nighthawk yang diperkenalkan pada 1983. Sejak saat itu, teknologi siluman menjadi penting untuk dikembangkan, terutama di AS.
Melansir The National Interest, berikut lima senjata perang berteknologi siluman milik AS yang mematikan.
Baca juga: 5 Wasit Indonesia di Pentas Dunia, dari Olimpiade hingga Final Piala AFF
SR-71 pertama kali diterbangkan pada 1962. Pesawat ini menggabungkan empat fitur tersembunyi ke dalam desainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.