Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Malala Yousafzai, Gadis yang Ditembak Taliban karena Bersekolah, Selamat, hingga Lulus Kuliah di Oxford

Kompas.com - 21/08/2021, 19:40 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Tahun itu juga, ia mendirikan lembaga amal Malala Fund dengan dibantu ayahnya. Sekarang lembaga tersebut memberdayakan anak perempuan untuk mengolah potensi diri sehingga mampu menjadi pemimpin kuat bagi negara.

Proyek pendidikan dari Malala Fund tersebar di enam negara dan bekerja sama dengan pemimpin dunia.

Selanjutnya tahun 2014, Malala Yousafzai meraih penghargaan Nobel Perdamaian atas perannya dalam menyuarakan hak anak.

Baca juga: Malala Yousafzai Jadi Utusan Perdamaian Termuda PBB

Kembali ke Pakistan lalu lulus dari Universitas Oxford

Pada 29 Maret 2018, Malala Yousafzai kembali ke Pakistan untuk pertama kalinya sejak serangan brutal pada 2012.

Dia bertemu dengan Perdana Menteri Shahid Khawan Abbasi dan menyampaikan pidato yang emosional.

Selama kunjungan empat hari itu, Malala Yousafzai mengungkapkan kerinduan terhadap tanah airnya.

Malala Yousafzai lalu diterima kuliah di Universitas Oxford, Inggris. Dia lulus pada Juni 2020 saat berusia 22 tahun.

Melansir Sky News, Malala melalui akun Twitter-nya mengabarkan kepada publik bahwa dia baru saja menyandang gelar sarjana jurusan Filsafat, Politik dan Ekonomi dari Universitas Oxford, Inggris.

"Sulit untuk mengekspresikan betapa senang dan bersyukurnya saya saat ini telah menyelesaikan studi saya, di jurusan Filsafat, Politik dan Ekonomi di Oxford," tulis Malala di Twitter.

Ucapan selamat pun mengalir dari berbagai pihak, seperti Wali Kota London Sadiq Khan hingga astronot NASA Anne McClain.

Kompas.com pada 20 Juni 2020 mewartakan, ada ribuan ucapan selamat atas kelulusan Malala Yousafzai.

Baca juga: Malala, Gadis yang Pernah Ditembak Taliban, Lulus dari Universitas Oxford

Sumber: Kompas.com (Penulis: Veronika Yasinta, Miranti Kencana Wirawan | Editor: Veronika Yasinta, Miranti Kencana Wirawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com