Angin semakin berpihak ke Mujahidin setelah mendapat rudal anti-pesawat yang bisa diluncurkan dari bahu. Senjata itu diberikan AS pada 1987.
Pesawat-pesawat dan sejumlah helikopter Soviet pun berjatuhan kena tembak. Sekitar 15.000 tentara Soviet tewas dalam Perang Afghanistan.
Pemimpin Soviet yang baru, Mikhail Gorbachev, lalu memutuskan penarikan pasukan pada 1989.
Setahun sebelumnya pasukan Soviet sudah mundur teratur, karena demoralisasi dan memprediksi tak akan bisa menang.
Puing-puing jet tempur Soviet yang dijatuhkan prajurit Afghanistan, ketika Soviet menginvasi negara itu pada 1979-1989.
Baca juga: Kenapa Taliban Tak Terkalahkan di Afghanistan 2021? Ini 3 Sebabnya
Penarikan mundur pasukan Soviet dari Afghanistan memicu lahirnya Taliban, yang dalam bahasa Pashto berarti "pelajar".
Hal ini merujuk pada anggota kelompok yang pernah belajar di bawah Mullah Omar, salah satu pendiri Taliban dan komandan pasukan Mujahidin yang mendorong Uni Soviet keluar dari Afghanistan pada 1989.
Melansir iNews.co.uk, Taliban juga merupakan transformasi dari Mujahidin yang dilatih dan dipersenjatai oleh CIA, serta badan intel militer Pakistan yaitu inter-Services Intelligence (ISI).
Taliban awalnya didominasi oleh orang-orang Pashtun dan pengaruhnya mulai terasa pada musim gugur 1994.
Janji Taliban di wilayah-wilayah kediaman warga Pashtun, yang tersebar di Pakistan dan Afghanistan, adalah memulihkan perdamaian dan keamanan jika mereka berkuasa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.