Setelah Rusia diusir pada 1992, Afghanistan jatuh ke dalam perang saudara antara panglima perang yang bersaing.
Di tengah kekacauan dan korupsi perang saudara yang meletus setelah penarikan Soviet, Baradar mendirikan madrasah di Kandahar bersama Omar. Keduanya kemudian mendirikan gerakan Taliban pada awal 1990-an.
Baca juga: Pesawat Militer Afghanistan yang Terbang Ilegal Ditembak Jatuh Uzbekistan
Setelah membantu mendirikan gerakan Taliban pada 1994, Mullah Baradar mengembangkan peran sebagai ahli strategi dan komandan militer.
Sebagai tokoh kunci Taliban, ia diyakini memimpin pemberontakan dan mengelola pendanaannya sehari-hari.
"Istrinya adalah saudara perempuan Mullah Omar. Dia mengendalikan uang. Dia melancarkan beberapa serangan paling mematikan terhadap pasukan keamanan kami," kata seorang pejabat Afghanistan yang tidak mau disebutkan namanya kepada BBC.
Dia memegang tanggung jawab penting di hampir semua perang besar di Afghanistan, dan tetap menjadi komandan tertinggi formasi Taliban di wilayah barat (Herat) serta Kabul.
Dipicu oleh semangat keagamaan, kebencian yang meluas terhadap para panglima perang dan dukungan substansial dari badan Intelijen Antar-Layanan Pakistan (ISI), Taliban meraih kekuasaan pada 1996 di Afghanistan.
Kekuasaan itu diraih setelah serangkaian penaklukan yang menakjubkan atas ibu kota provinsi yang mengejutkan dunia, sama seperti gerakan yang telah dilakukan dalam beberapa pekan terakhir.
Pada saat Taliban digulingkan, dia adalah wakil menteri pertahanan mereka. Seperti para pemimpin Taliban lainnya, Baradar menjadi sasaran sanksi Dewan Keamanan PBB, yang mencakup pembekuan aset, larangan bepergian, dan embargo senjata.
Baca juga: Biden Bela Keputusannya Tarik Pasukan AS dari Afghanistan yang Berujung Berkuasanya Taliban
Menyusul runtuhnya Taliban pada 2001, Baradar diyakini menjadi salah satu orang dalam sekelompok kecil pemberontak, yang mendekati pemimpin sementara Hamid Karzai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.