KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Suasana hati Muhyiddin Yassin riang gembira ketika dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia, 1 Maret 2020.
Sekitar pukul 10.30 waktu setempat, Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah melantiknya, usai pertemuan dengan seluruh anggota parlemen yang memegang mayoritas di lembaga legislatif.
Namun, 17 bulan berselang, raut riang gembira Muhyiddin berubah menjadi muram durja, karena dia harus melepas jabatannya setelah kehilangan dukungan mayoritas di parlemen.
Baca juga: BREAKING NEWS: PM Malaysia Muhyiddin Yassin Mundur bersama Kabinetnya
Upaya untuk meminta dukungan oposisi pun tak membuahkan hasil, bahkan sudah didesak mundur oleh sekutu dan raja pada akhir Juli.
Akhirnya, Muhyiddin mundur sebagai PM Malaysia pada Senin (16/8/2021) dengan berlabel perdana menteri tersingkat di "Negeri Jiran".
Mengutip Kompas Tren pada 1 Maret 2020, Muhyiddin lahir pada 15 Mei 1947 di Muar, negara bagian Johor, Malaysia.
Muhyiddin adalah putra ulama terkemuka, Muhammad Yassin Muhammad.
Saat mengenyam pendidikan tinggi, Muhyiddin kuliah di Universitas Malaya lalu lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi dan Studi Melayu.
Setelah lulus ia bekerja di berbagai perusahaan milik negara.
Perjalanan karier politik Muhyiddin dimulai pada 1970. Kala itu ia menjabat sebagai Asisten Sekretaris Negara Johor.
Selanjutnya, Muhyiddin diangkat menjadi Asisten Pejabat Distrik Muar pada 1974.
Empat tahun berselang, ia menjadi anggota parlemen untuk Pagoh, Johor, melalui partai Organisasi Nasional Malaysia Bersatu (UMNO).
Baca juga: Muhyiddin Yassin Mundur Jadi Perdana Menteri Malaysia Tanpa Penerus yang Jelas
Karier politiknya terus menanjak pada 1981 saat diangkat sebagai Sekretaris Parlemen dari Kementerian Luar Negeri. Setahun berikutnya Muhyiddin menjabat Wakil Menteri Wilayah Federal.
Melansir Kompas Tren pada 29 Februari 2020, Muhyiddin juga sempat mengemban sejumlah jabatan penting di UMNO, termasuk sebagai wakil presiden selama 1993-1996 dan 2000-2007.
Namun, ia dipecat dari jabatannya sebagai Wakil Presiden UMNO pada 2016, karena pendiriannya yang teguh dan berani demi kepentingan terbaik partai.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.