Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seppuku, Ritual Bunuh Diri Para Samurai Jepang dari Abad Ke-12

Kompas.com - 13/08/2021, 13:15 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Para samurai zaman dahulu yang tengah berperang biasa melakukan seppuku saat posisinya telah tersudut oleh musuh.  

Tradisi bunuh diri kuno itu dilakukan untuk menghindari dirinya jatuh di tangan mereka, mengurangi rasa malu, dan menghindari kemungkinan siksaan dari musuh, jika tertangkap.

Samurai juga bisa diperintahkan oleh daimyo (tuan tanah feodal) mereka untuk melaksanakan seppuku. Terkadang seppuku itu dilakukan samurai atau daimyo atas dasar kesepakatan damai mereka.

Diyakini kesepakatan damai dengan jalan seppuku itu akan melemahkan klan yang kalah secara efektif, sehingga perlawanannya akan berhenti.

Samurai ternama dalam sejarah penyatuan Jepang, Toyotomi Hideyoshi menggunakan kesepakatan seppuku musuh dalam beberapa pertempuran.

Pada abad ke-12 dan ke-13, seperti pada seppuku Miyamoto no Yorimasa, praktik kaishakunin belum muncul, sehingga ritual itu dianggap jauh lebih menyakitkan.

Pada abad ke-19 atau disebut juga Zaman Edo (1600-1867), pelaksanaan seppuku melibatkan ritual yang terperinci.

Biasanya juga dilakukan di depan penonton jika itu adalah seppuku yang direncanakan, bukan di medan perang.

Dalam sejarahnya, disebutkan pula bahwa ritual seppuku dapat melibatkan pihak lawan. 

Jika seorang samurai pejuang yang kalah telah bertarung dengan terhormat dan baik, lawan yang ingin memberi hormat atas keberaniannya akan secara sukarela melakukan kaishaku.

Yamamoto Tsunetomo, seorang penulis "Hagakure" mengatakan, "Sejak berabad-abad yang lalu telah dianggap sebagai pertanda buruk oleh samurai untuk diminta melakukan kaishaku."

Kaishaku adalah peran yang dilakukan oleh kaishakunin, yaitu memenggal kepala samurai yang melakukan seppuku.

"Alasan untuk ini adalah bahwa seseorang tidak akan memperoleh ketenaran, bahkan jika pekerjaannya dilakukan dengan baik. Sementara, jika seseorang melakukan kesalahan, itu menjadi aib seumur hidup," kata Tsunetomo, seperti yang dilansir dari Geisha World.

Baca juga: 14 Samurai Legendaris Zaman Jepang Kuno

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com