Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perang Afghanistan: Awal Invasi AS dan Siapa Taliban?

Kompas.com - 10/08/2021, 17:07 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

Sejak 2012, sekitar 5 juta orang mengungsi dan tidak dapat kembali ke rumah, baik mengungsi di Afghanistan atau berlindung di negara-negara tetangga.

Penelitian Brown University juga mengukur pengeluaran AS di perang Afghanistan Taliban, yaitu 978 miliar dollar AS (Rp 14 kuadriliun) sampai 2020, termasuk dana militer dan rekonstruksi di Afghanistan dan Pakistan.

Baca juga: Kisah Salima Mazari, Gubernur Wanita Afghanistan Pimpin Perang Lawan Taliban

Apa yang bisa terjadi selanjutnya di perang Afghanistan terbaru?

Pertanyaan yang jelas adalah, akankah Taliban menguasai Afghanistan lagi?

Biden mengutarakan keyakinannya milisi tidak akan menggulingkan pemerintah di Kabul, tetapi sebuah penilaian intel AS pada Juni memprediksi Afghanistan bisa jatuh dalam waktu enam bulan setelah penarikan pasukan asing.

Pada awal Agustus, Taliban menguasai sekitar separuh Afghanistan, menurut penelitian BBC dan lainnya.

AS mengatakan, akan mempertahankan 650-1.000 tentara untuk menjaga kedutaannya, bandara Kabul, dan instalasi pemerintah penting lainnya, dan Taliban sudah mewanti-wanti sisa pasukan itu dapat menjadi target.

Kekhawatiran lainnya adalah Afghanistan kembali menjadi tempat pelatihan terorisme.

Para pejabat Taliban bersikeras mereka akan sepenuhnya mematuhi kesepakatan, dan mencegah kelompok apa pun menggunakan Afghanistan sebagai basis serangan terhadap AS dan sekutunya.

Mereka berkata, hanya ingin menerapkan "pemerintahan Islam" dan tidak akan menimbulkan ancaman bagi negara lain.

Namun, banyak analis menyebut Taliban dan Al Qaeda tak terpisahkan, dan para milisi yang terkini sangat dekat dan terlibat dalam pelatihan.

Baca juga: Malala, Gadis yang Pernah Ditembak Taliban, Lulus dari Universitas Oxford

Petugas keamanan Afghanistan berpatroli setelah mereka merebut kembali bagian kota Herat menyusul pertempuran antara Taliban dan pasukan keamanan Afghanistan, di pinggiran Herat, 640 kilometer (397 mil) barat Kabul, Afghanistan, Minggu, 8 Agustus 2021.AP PHOTO/HAMED SARFARAZI Petugas keamanan Afghanistan berpatroli setelah mereka merebut kembali bagian kota Herat menyusul pertempuran antara Taliban dan pasukan keamanan Afghanistan, di pinggiran Herat, 640 kilometer (397 mil) barat Kabul, Afghanistan, Minggu, 8 Agustus 2021.
Penting juga untuk diingat bahwa Taliban bukan kekuatan yang terpusat dan bersatu.

Beberapa pemimpin mungkin ingin membuat Barat diam dengan tidak menimbulkan masalah, tetapi kelompok garis keras bisa saja engga memutus hubungan dengan Al Qaeda.

Seberapa kuat Al Qaeda dan apakah sekarang bisa membangun kembali jaringan globalnya juga belum diketahui pasti.

Ada juga cabang ISIS yang bernama ISKP di provinsi Khorasan, yang ditentang Taliban.

Seperti Al Qaeda, ISKP telah dilemahkan oleh AS dan NATO, tetapi dapat memanfaatkan momentum penarikan pasukan untuk membangun kekuatan lagi.

Jumlah milisinya hanya beberapa ratus sampai 2.000, namun bisa menjadi perhatian regional yang serius di Kazakhstan, Kirgizstan, dan sebagian Tajikistan.

Baca juga: Mengukur Kekuatan Al-Qaeda, Satu Dekade Setelah Tewasnya Osama bin Laden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Internasional
Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Internasional
Seberapa Kuat Militer Iran?

Seberapa Kuat Militer Iran?

Internasional
Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Internasional
Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Internasional
Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Internasional
Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com