Meski perjuangannya terhadap nasib kaum buruh di AS patut diacungi jempol, Hoffa juga memiliki sisi gelap.
Ketika Hoffa memimpin Teamsters, banyak petinggi serikat buruh tersebut bermitra dengan organisasi mafia dalam pemerasan dan penggelapan.
Hoffa sendiri memiliki hubungan dengan mafia tingkat tinggi, dan menjadi target beberapa penyelidikan pemerintah sepanjang tahun 1960-an.
Pada 1967, dia dihukum karena menerima suap dan dijatuhi hukuman 13 tahun penjara. Saat di penjara, Hoffa tidak pernah mau meletakkan jabatannya sebagai pemimpin Teamsters.
Baca juga: [Cerita Dunia] Satu Orang Selamat dari Tenggelamnya Kapal Selam Inggris pada Perang Dunia II
Ketika Presiden AS Richard Nixon meringankan hukumannya pada 1971, Hoffa siap untuk kembali menjadi aktivis.
Dia akhirnya dibebaskan pada 23 Desember 1971 namun dengan syarat tidak boleh terlibat dalam kegiatan serikat pekerja selama 10 tahun.
Hoffa tidak terima dan berniat melawan pembatasan tersebut. Pada 30 Juli 1975, ketika hendak melawan pembatasn tersebut di pengadilan, Hoffa dia justru tidak pernah terlihat.
Hoffa tetap tidak pulang keesokan harinya dan keluarganya memutuskan untuk mengajukan laporan orang hilang ke polisi Bloomfield Township.
Beberapa teori konspirasi telah beredar tentang hilangnya Hoffa dan lokasi jenazahnya, tetapi kebenarannya masih belum diketahui hingga saat ini.
Baca juga: [Cerita Dunia] Sejarah Patung Liberty, Awalnya Dipasang di Terusan Suez
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.