Lagos sangat rentan terhadap banjir dengan garis pantai yang telah terkikis. Ketika permukaan air laut naik karena pemanasan global, kota ini semakin berisiko tenggelam.
Sebuah studi dari 2012 mengungkapkan, karena garis pantai Nigeria sangat rendah, kenaikan permukaan laut sekitar 1 hingga 3 meter berpotensi menyebabkan bencana pada aktivitas manusia di Lagos.
Sebuah studi terpisah pada 2019 menemukan, permukaan laut global bisa naik lebih dari 2 meter pada akhir abad ini.
Baca juga: Tepis Isu Pemanasan Global, Biden Sebut Trump Pembakar Iklim
Pada 1930-an, hanya sepertiga wilayah New Orleans di AS yang berada di bawah permukaan laut.
Ketika Badai Katrina menghantam kota tersebut pada 2005, wilayah kota New Orleans yang tenggelam naik menjadi setengahnya.
Kota ini rentan terhadap kenaikan permukaan air laut karena dibangun di atas tanah yang gembur dan posisinya sangat dekat dengan pantai.
Para ahli mengungkapkan bahwa New Orleans setiap tahunnya ambles sekitar 1 cm.
Baca juga: Efek Pemanasan Global, Beruang Kutub Terancam Punah pada 2100
Sebuah studi pada 2016 menunjukkan bahwa ibu kota China, Beijing, tenggelam sebanyak 10 cm di beberapa wilayahnya per tahun.
Para peneliti mengatakan, penyebab tenggelamnya Beijing mirip dengan situasi di Jakarta dan Houston.
Beijing sebenarnya bukanlan kota di wilayah pesisir. Kota ini sangat bergantung pada air tanah sebagai sumber air utamanya.
Penyedotan air tanah yang masif dari kota tersebut menyebabkan Beijing rawan tenggelam.
Baca juga: Ribuan Ilmuwan Peringatkan Titik Kritis Iklim Sudah Dekat, Apa Tanda-tandanya?
Ibu kota AS, Washington AS adalah salah satu kota terpenting di AS. Kota ini juga terancam tenggelam.