Su-57 pertama kali diuji pada 2010 oleh pilot bernama Sergey Bogdan.
Rusia memeras anggaran senilai sekitar 10 miliar dollar AS untuk meneliti, mengembangkan, dan mempersiapkan produksi Su-57.
Su-57 kabarnya diperkenalkan ke dalam dinas penuh Angkatan Udara Rusia pada 2020. Pada tahun 2018, beberapa jurnali melihat dua Su-57 di Suriah.
Baca juga: 5 Negara dengan Tank Terbanyak di Dunia
F-35 Lightning II (untuk selanjutnya disebut F-35) diperkenalkan sebagai jet tempur generasi kelima terbaru milik Angkatan Udara AS pada 2015.
F-35 memiliki tiga varian yakni F-35A, F-35B, dan F-35C. Masing-masing varian jet tempur buatan Lockheed Martin ini memiliki perbedaan dalam kemampuan pendaratan.
F-35A adalah varian dasar, sebuah jet tempur konvensional. F-35B mampu lepas landas pada runway pendek dan mampu mendarat vertikal. F-35C adalah varian untuk kapal induk.
Pemerintah AS menghabiskan 1,508 triliun dollar AS untuk biaya pengembangan untuk jet tempur tersebut.
Lockheed Martin memproyeksikan bahwa Angkatan Udara AS akan memanfaatkan jet tempur tersebut hingga 2070.
Baca juga: Ini 5 Negara dengan Jumlah Tentara Paling Sedikit di Dunia
F-35 juga merupakan salah satu jet tempur modern terlaris di dunia internasional. Lebih dari 13 negara membeli atau berencana membelinya termasuk Inggris, Australia, Israel, dan Uni Emirat Arab.
Meskipun F-35 mendapatkan banyak kritik, tidak dapat dipungkiri bahwa F-35 adalah jet tempur tercanggih saat ini.
Selain kelima daftar tersebut, beberapa negara juga sedang mengembangkan jet tempur generasi kelima seperti India dengan proyek HAL AMCA, Turki dengan proyek TAI TF-X, Jepang dengan proyek X-2, dan lain-lain.
Baca juga: 5 Genre Musik Populer yang Dipelopori Orang Kulit Hitam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.