Ketika Tentara Merah menyadari kesalahannya, T-34 lain mulai antre untuk menyeberangi jembatan. Tank-tank Jerman pun dengan mudah membabat habis mereka jembatan.
Temuan Wheatley bersama seorang sejarawan militer Jerman, Karl-Heinz Frieser, kemudian dikutip dalam sebuah esai di harian Jerman Die Welt.
Penulis artikel itu, Sven Felix Kellerhoff, berpendapat bahwa bukti pembohongan Soviet di Prokhorovka sangat jelas, sehingga Rusia harus meruntuhkan tugu peringatannya di sana yang merayakan kepahlawanan awak tank Soviet pada 12 Juli.
Baca juga: Misteri Tenggelamnya Kursk, Kecelakaan Kapal Selam Terparah Rusia Tewaskan 118 Kru
Duta Besar Rusia untuk Jerman saat itu, Sergei Nechayev, mengatakan bahwa Kellerhoff tidak memahami apa yang terjadi.
"Upaya untuk menulis ulang fakta sejarah yang tidak dapat diubah, memalsukan peristiwa tahun-tahun itu, mengecilkan peran menentukan rakyat Soviet dalam mengalahkan Nazisme dan membebaskan Eropa dari 'wabah coklat', terlihat tidak layak dan menghina,' katanya.
Kepala Museum Pertahanan Udara Rusia, Yuri Knutov, menyebut artikel Jerman itu sebagai pemalsuan sejarah yang terang-terangan.
Ada kecaman juga yang terlontar di parlemen Rusia untuk Die Welt.
Seorang spesialis pertahanan di Duma, Alexander Sherin, meminta pihak berwenang Jerman untuk menuntut editor Die Welt.
Kepahlawanan Soviet dalam Perang Dunia II menjadi tema kepresidenan Vladimir Putin, saat ia berusaha untuk meningkatkan kebanggaan nasional.
Tetapi tidak ada keraguan bahwa pasukan Soviet memang menderita di Prokhorovka, meskipun mereka membuat kemajuan di garis depan Kursk yang lain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.