Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

George Washington: Petani Virginia yang Jadi Presiden Pertama Amerika Serikat

Kompas.com - 04/07/2021, 15:29 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

 

KOMPAS.com - George Washington adalah presiden pertama Amerika Serikat, yang dikenang sebagai seorang bapak pendiri Amerika Serikat dan pimpinan tertinggi Angkatan Bersenjata Kontinental untuk memenangkan Perang Revolusioner.

Biografi George Washington menyebutkan bahwa ia adalah seorang petani yang memiliki perkebunan di Virginia, sebelum menjabat sebagai seorang jenderal dan panglima tertinggi dalam tentara kolonial selama Perang Revolusi Amerika.

Kemudian, menjadi presiden pertama Amerika Serikat dari 1789 hingga 1797.

Baca juga: Kisah John Adams dan Thomas Jefferson, 2 Eks Presiden AS yang Meninggal Bersama di HUT Ke-50 Amerika

Kehidupan awal Washington

Washington lahir pada 22 Februari 1732 di Westmoreland County, Virginia. Dia anak pertama dari 6 bersaudara, pasangan Agustinus Washington dan Mary Ball, seperti yang dilansir dari Biography.

Washington lahir dari pernikahan kedua ayahnya dengan Maria. Dia menikahi istri pertamanya, Jane Butler, dan mereka memiliki 3 anak. Jane meninggal 1729 dan Agustinus menikahi Mary Ball pada 1731.

Ayah Washington adalah seorang pria ambisius yang memperoleh tanah, mempekerjakan orang, membangun pabrik, dan menanam tembakau.

Keluarga itu tinggal di Pope's Creek di Westmoreland County, Virginia. Mereka adalah anggota "kelas menengah" Virginia yang cukup makmur.

Sejarah kemakmurannya di Virginia, diawali oleh sang kakek buyut, John Wasington, yang pindah dari Inggris ke Virginia.

Sebagian besar kekayaan keluar Washington di Inggris hilang di bawah pemerintahan Oliver Cromwell.

Masa Kecil dan pendidikan

Sedikit yang diketahui tentang masa kecil Washington, yang memupuk banyak dongeng yang kemudian dibuat oleh para penulis biografi untuk mengisi kekosongan tersebut.

Dia antaranya adalah cerita tentang Washington menebang pohon ceri hadiah ayahnya, yang kemudian ia berusaha jujur mengakui kesalahan itu.

Diketahui bahwa dari usia 7 hingga 15 tahun, Washington bersekolah di rumah dan belajar dengan sexton gereja lokal. Kemudian, menjadi guru dalam matematika praktis, geografi, Latin, dan klasik Inggris.

Namun, ia juga telah menguasai ilmu tananam tembakau dan memelihara ternak, pada awal masa remajanya.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Organisasi Nasional untuk Perempuan (NOW) Terbesar di Amerika Serikat

Karier militer

Karier Washington di militer dimulai tak lama setelah kematian Lawrence, menurut catatan biografi George Washington.

Pada Desember 1752, Washington yang tanpa memiliki pengalaman militer sebelumnya, diangkat menjadi komandan milisi Virginia oleh Gubernur Virginia, Robert Dinwiddie.

Pada 31 Oktober 1753, Dinwiddie mengirim Washington ke Fort LeBoeuf, di tempat yang sekarang Waterford, Pennsylvania, untuk memperingatkan Perancis agar meninggalkan tanah yang diklaim oleh Inggris.

Namun, Perancis menolak. Dinwiddie mengirim Washington kembali dengan pasukan dan mereka mendirikan pos di Great Meadows.

Pasukan kecil Washington menyerang sebuah pos Perancis di Fort Duquesne, membunuh komandannya, Coulon de Jumonville, dan 9 orang lainnya, serta menahan sisanya. 

Perancis melakukan serangan balik untuk mengusir Washington dan anak buahnya untuk kembali ke posnya di Great Meadows.

Setelah pengepungan sehari penuh, Washington menyerah dan segera dibebaskan dan kembali ke Williamsburg.

Pada 1755, ia bergabung dengan tentara Jenderal Inggris Edward Braddock di Virginia. Inggris telah menyusun rencana untuk serangan 3 cabang terhadap pasukan Perancis yang menyerang Fort Duquesne, Fort Niagara, dan Crown Point.

Selama pertemuan itu, Perancis dan sekutu India mereka menyergap Braddock, yang terluka parah. Washington lolos dari cedera dengan 4 lubang peluru di jubahnya.

Meskipun dia bertempur dengan berani, dia tidak bisa berbuat banyak untuk membalikkan kekalahan dan memimpin pasukan yang kalah kembali ke tempat yang aman.

Pada Agustus 1755, Washington diangkat menjadi komandan semua pasukan Virginia pada usia 23 tahun.

Dia dikirim ke perbatasan untuk berpatroli dan melindungi wilayah hampir 400 mil luasnya, dengan sekitar 700 tentara kolonial yang tidak disiplin dan legislatif kolonial Virginia tidak mau mendukungnya.

Hal itu adalah tugas yang membuat frustrasi. Kesehatannya menurun pada bulan-bulan penutupan 1757 dan dia dipulangkan karena disentri.

Pada 1758, Washington kembali bertugas pada ekspedisi lain untuk merebut Fort Duquesne.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com