Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Kematian Yuri Gagarin yang Penuh Teka-teki dan Ternyata Ditutupi

Kompas.com - 03/07/2021, 21:39 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber History

MOSKWA, KOMPAS.com - Kematian Yuri Gagarin pada 27 Maret 1968 sempat diliputi teka-teki, karena penyebabnya yang simpang siur dan fakta yang ditutup-tutupi.

Manusia pertama yang mencapai luar angkasa ini tewas dalam kecelakaan jet tempur MiG-15 yang ditumpanginya bersama Vladimir Seryogin.

Pesawat jatuh di luar kota kecil dekat Moskwa, dan saat itu mereka berdua sedang melakukan latihan penerbangan rutin.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Penerbangan Manusia Pertama di Luar Angkasa oleh Yuri Gagarin

History menyebutkan, investigasi pemerintah atas kecelakaan itu menyimpulkan bahwa Gagarin berbelok untuk menghindari benda asing, seperti burung atau balon cuaca.

Manuvernya dikatakan membuat pesawat berputar-putar dan jatuh keras menghantam tanah.

Namun banyak ahli penerbangan meragukan teori itu, dengan mengira Gagarin sedang mabuk atau dirinya dan Seryogin tidak fokus karena sambil memotret.

Kapsul Vostok 1 yang digunakan Yuri Gagarin saat mengorbit Bumi pada 12 April 1961 dipamerkan di Museum Energi, Moskwa.Wikipedia Kapsul Vostok 1 yang digunakan Yuri Gagarin saat mengorbit Bumi pada 12 April 1961 dipamerkan di Museum Energi, Moskwa.
Yuri Gagarin memang sempat kecanduan miras setelah popularitasnya mendunia, tetapi bisa kembali mengudara pada akhir 1960-an.

Dugaan lainnya adalah malfungsi katup di kabin yang menyebabkan kedua pilot menderita hipoksia.

Ada juga teori-teori konspirasi lain seperti sabotase bermotif politik, bunuh diri, bahkan tabrakan dengan UFO.

Baca juga: Profil Yuri Gagarin, Kosmonot yang Patungnya Jadi Simbol Persahabatan Indonesia-Rusia

Kebenaran yang ditutupi

Teman Gagarin dan sesama kosmonot Rusia, Alexei Leonov, mendatangi langsung lokasi kecelakaan pada hari terjadinya insiden, dan bersama Gherman Titov bertugas di dewan penyelidik kecelakaan tersebut.

Pada 2013 Leonov mengumumkan di jaringan TV Russia Today, bahwa ada laporan lain tentang kecelakaan itu yang belum lama dideklasifikasi dan menjelaskan cerita sebenarnya.

Begini isi laporannya:

Ada pesawat kedua yang sedang latihan hari itu juga, yaitu jet Su-15.

MIG-15Millitary Machine MIG-15
Pesawat itu seharusnya terbang di ketinggian 33.000 kaki, tapi salah dengan melayang di sekitar 2.000 kaki, dekat pesawat Gagarin.

Su-15 lebih besar dari pesawat MiG-15-nya Gagarin, sehingga jika keduanya berdekatan, pesawat yang lebih kecil dapat terguling karena terkena gelombang udara.

Halaman:
Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com