Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Berdirinya Republik Rakyat China Partai Komunis

Kompas.com - 02/07/2021, 03:44 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Republik Rakyat China (RRC) adalah bentuk pemerintahan di pusat China daratan, yang dibentuk oleh pemimpin Komunis China Mao Zedong dalam deklarasinya pada 1 Oktober 1949.

Pengumuman tersebut mengakhiri perang saudara skala penuh antara Partai Komunis China (CCP) dan Partai Nasionalis, atau Kuomintang (KMT), yang pecah segera setelah Perang Dunia II dan telah didahului oleh konflik antara kedua belah pihak sejak 1920-an.

Pembentukan RRC juga melengkapi proses panjang pergolakan pemerintahan di China yang dimulai dengan Revolusi China pada 1911.

Jatuhnya pusat China daratan di tangan komunisme pada 1949 membuat Amerika Serikat menangguhkan hubungan diplomatik dengan RRT selama beberapa dekade, seperti yang dilansir dari Office of the Historian.

Baca juga: Xi Peringatkan Negara yang Berani Bully China Akan Berdarah Terbentur “Tembok Besar Baja”

Kemunculan komunis

Komunis masuk Beijing pada 1949 melalui Partai Komunis China yang didirikan pada 1921 di Shanghai.

Awalnya, sebagai kelompok belajar yang bekerja dalam batas-batas Front Persatuan Pertama dengan Partai Nasionalis.

Komunis China bergabung dengan Tentara Nasionalis dalam Ekspedisi Utara pada 1926–1927 untuk membersihkan bangsa dari para panglima perang yang mencegah pembentukan pemerintahan pusat yang kuat.

Kolaborasi ini berlangsung sampai “Teror Putih” pada 1927, ketika Nasionalis menyerang Komunis, membunuh mereka atau membersihkan mereka dari partai.

Setelah Jepang menginvasi Manchuria pada 1931, Pemerintah Republik China (ROC) menghadapi ancaman rangkap 3 yaitu invasi Jepang, pemberontakan Komunis, dan pemberontakan panglima perang.

Frustrasi oleh fokus pemimpin Nasionalis Chiang Kai-shek pada ancaman internal dibanding serangan Jepang, sekelompok jenderal menculik Chiang pada 1937 dan memaksanya untuk mempertimbangkan kembali kerja sama dengan tentara Komunis.

Seperti upaya pertama dalam kerja sama antara pemerintah Nasionalis dan CCP, Front Persatuan Kedua ini berumur pendek.

Kaum Nasionalis menghabiskan sumber daya yang dibutuhkan untuk menahan Komunis, dari pada berfokus sepenuhnya pada Jepang.

Selama Perang Dunia II, dukungan rakyat untuk Komunis meningkat. Para pejabat AS di China melaporkan penindasan diktator atas perbedaan pendapat di daerah-daerah yang dikuasai Nasionalis.

Kebijakan yang tidak demokratis dikombinasikan dengan korupsi masa perang, membuat Pemerintah Republik China rentan terhadap ancaman Komunis.

CCP mengalami keberhasilan dalam upaya awal reformasi tanah dan dipuji oleh para petani atas upayanya yang tak kenal lelah untuk melawan penjajah Jepang.

Baca juga: 5 Misteri Partai Komunis China yang Selalu Dirahasiakan dari Publik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com