Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jan Pieterszoon Coen: Saudagar Belanda Pendiri Batavia

Kompas.com - 01/07/2021, 07:03 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Pembantaian besar-besaran dan perbudakan penduduk asli mengejutkan orang-orang sezamannya sebagai hal yang luar biasa parah dan bahkan mendapat teguran dari direktur perusahaan.

Baca juga: Rembrandt, Pelukis Zaman Keemasan Belanda

Pada 1622, Coen mengirim ekspedisi besar ke pantai China, yang kemudian sebuah pemukiman Belanda didirikan di Formosa, yang menghasilkan fondasi dasar yang lebih kuat untuk perdagangan yang menguntungkan dengan Jepang dan China.

Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) sejak itu memiliki pemukiman dari Jepang hingga Surat di pantai barat India. Di samping itu, perusahaan Belanda juga menikmati hubungan dagang dengan Arab dan Persia.

Dengan kemajuan kekuasaannya di Batavia, Coen berpikir bahwa sudah waktunya untuk menarik pemukim Belanda.

Dia berharap Batavia akan menjadi replika timur Amsterdam, dengan kolonis menangani perdagangan antar-Asia di sepanjang pantai Asia selatan dan timur, sementara perusahaan mengurus lalu lintas jarak jauh dengan Eropa.

Untuk mendesakkan rencananya pada para direktur, ia berangkat ke Belanda pada Februari 1623. Pada awalnya, dia tampak berhasil, tetapi rencananya mendapat masalah dengan terjadinya Pembantaian Amboyna.

Tak lama setelah kepergiannya dari Batavia, beberapa orang Inggris di kota Ambon, yang dicurigai terlibat dalam rencana pengambilalihan pemukiman Belanda, diinterogasi, disiksa, dan dijatuhi hukuman mati oleh pihak Belanda.

Inggris Negara merespons dengan marah peristiwa pembunuhan dan menganggap Coen bertanggung jawab secara moral.

Di tengah hubungan persahabatan antara Inggris dan Belanda, Coen untuk sementara dilarang kembali ke Hindia.

Dia kembali untuk terakhir kalinya ke Batavia pada 1627, ditemani istrinya dan sekelompok wanita lain dari status sosial menengah ke atas, dalam upaya untuk menarik pemukim Belanda.

Namun, kunjungan ketiga Coen kurang memiliki pengaruh kuat dibandingkan kunjungan sebelumnya. Bahkan, harapannya untuk menarik pemukim bebas Belanda gagal.

Sultan Agung dari Mataram, penguasa paling kuat di Jawa pada masa itu juga telah menekana pasukan Belanda dengan melakukan perlawanan sengit di Batavia atas monopoli dan upaya penjajahan.

Pada Agustus 1628 dan Agustus 1629, para tentara Jawa berhasil mengepung kota. Selama pengepungan terakhir tersebut Coen meninggal mendadak, pada 21 September 1629.

Dalam catatan biografi Jan Pieterszoon Coen yang beredar, ada dua versi penyebab kematiannya. Mengutip Britannica disebutkan karena disentri, sedangkan sumber lain menyebutkan karena serangan dari Sultan Agung.   

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Ratu Wilhelmina, Wanita yang Membawa Belanda Lewati 2 Perang Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Internasional
Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com