Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Berdaya: Organisasi Nasional untuk Perempuan (NOW) Terbesar di Amerika Serikat

Kompas.com - 30/06/2021, 17:14 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Organisasi Nasional untuk Perempuan (NOW) adalah organisasi perempuan terbesar di Amerika Serikat (AS) sejak berdiri pada 30 Juni 1966.

NOW didirikan oleh sekelompok aktivis feminis untuk secara aktif menentang diskriminasi perempuan di masyarakat. Saat ini, organisasi tersebut memiliki anggota sekitar 500.000 dan 550 cabang di 50 negara bagian A, seperti yang dilansir dari Learningtogive.org.

NOW mengambil tindakan melalui aktivisme akar rumput interseksional untuk mempromosikan cita-cita feminis, memimpin perubahan masyarakat, menghilangkan diskriminasi, untuk mencapai dan melindungi hak yang sama bagi semua perempuan dan anak perempuan dalam semua aspek kehidupan sosial, politik, dan ekonomi.

Tindakan NOW telah membantu menempatkan lebih banyak perempuan di posisi politik, meningkatkan kesempatan pendidikan, pekerjaan dan bisnis bagi perempuan, dan memberlakukan undang-undang yang lebih keras terhadap kekerasan, pelecehan, dan diskriminasi terhadap perempuan.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Tomoe Gozen, Samurai Wanita Bernilai 1.000 Prajurit

Sejarah berdiri

Pada 30 Juni 1966, 28 perempuan berkumpul di kamar hotel Betty Friedan untuk membentuk organisasi baru bernama National Organization for Women (NOW).

Langkah itu dilakukan setelah mereka menghadiri Konferensi Nasional Ketiga Komisi Status Perempuan, yang pulang dengan kecewa.

Para perempuan tersebut tidak puas dengan cara pemerintah federal dalam menegakkan hak kesetaraan perempuan.

Sebelumnya, Presiden Kennedy telah membentuk Komisi Kepresidenan Status Perempuan (PCSW) pada 1961, untuk mempelajari dan menyelesaikan masalah yang dialami oleh perempuan di bidang-bidang seperti pekerjaan, pendidikan, serta undang-undang perpajakan.

Pada 1963, Betty Friedan telah menerbitkan karya klasik feminisnya yang inovatif "The Feminine Mystique".

Pada 1964, telah ada Undang-Undang Hak Sipil secara teknis yang melarang diskriminasi seks, meskipun banyak wanita masih merasa ada sedikit atau tidak ada penegakan hukum.

Pada Oktober 1966, Friedan terpilih sebagai presiden NOW dalam konvensi di Washington DC, yang dihadiri 300 orang, baik pria maupun wanita.

Pada akhir abad ke-20, NOW telah tumbuh menjadi salah satu kelompok advokat perempuan terbesar.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Apa Kamu Tahu, Ini Para Pemimpin Terkuat Dunia di Zaman Kuno?

Orang penting dalam organisasi

Betty Friedan (1921-2006), membuat terobosan baru dengan bukunya, The Feminine Mystique (1963) yang menghilangkan mitos bahwa semua wanita terbatas hanya menjadi ibu rumah tangga.

Pada 1966, ia membantu mendirikan Organisasi Nasional untuk Wanita (NOW) dan menjabat sebagai presiden pertama.

Aileen C Hernandez (1926-2017), menjabat sebagai presiden kedua Organisasi Nasional Wanita (1970-1971) dan telah mendirikan beberapa organisasi wanita kulit hitam lokal dan nasional.

Pada 1965, Presiden Lyndon Johnson menunjuk Hernandez sebagai satu-satunya wanita anggota Komisi Kesempatan Kerja Setara AS.

Hernandez telah memenangkan banyak pengakuan nasional dan lokal untuk karyanya dalam gerakan hak-hak sipil dan hak-hak perempuan.

Ia menjabat di banyak organisasi yang didedikasikan untuk keadilan sosial dan ekonomi.

Pauli Murray (1910-1985), Murray ikut mendirikan NOW pada 1966 dan menjabat di dewan nasional American Civil Liberties Union.

Sebagai seorang wanita kulit hitam pada awal hingga pertengahan abad ke-20-an, dia mengatasi hukum Jim Crow dan peraturan Jane Crow dengan menjadi satu-satunya wanita kulit hitam di kelas hukum di Universitas Howard.

Dia menyuarakan kesetaraan hak melalui taktik non-kekerasan, seperti aksi duduk dan menulis surat.

Murray juga merupakan pendeta Episkopal wanita kulit hitam pertama di AS dan Jaksa Agung kulit hitam pertama di Negara Bagian California.

Gloria Steinem (1934) adalah pendiri Ms Magazine, majalah pertama yang menawarkan sudut pandang wanita tentang masalah politik, sosial, budaya, agama, dan lainnya, yang berdiri pada 1972.

Selama bertahun-tahun Steinem juga membantu mengorganisir National Women's Political Caucus, the Women's Action Alliance, Coalition of Labor Union Women, Voters for Choice, dan Women Against Pornography, serta menjadi advokat untuk gerakan pembebasan perempuan.

Beberapa buku yang dipublikasi Steinem, yaitu Outrageous Acts and Everyday Rebellions (1983); Revolution from Within (1993); dan Moving Beyond Words (1995).

Baca juga: Perempuan Berdaya: Hak Pilih Pertama bagi Wanita dalam Pemilihan Umum, Kapan dan di Manakah Itu?

Masalah yang ditangani

Banyak isu wanita yang diangkat oleh NOW sejak berdiri pada 1966, berikut beberapa masalah utama yang secara aktif diperjuangkannya, seperti yang dilansir dari Thoughtco:

Pada 1967-1970-an

Pada 1967, konvensi NOW pertama setelah konferensi pendiri, para anggota memilih untuk fokus pada Amandemen Kesetaraan Hak, pencabutan undang-undang aborsi, dan pendanaan publik untuk perawatan anak.

NOW juga berfokus pada penegakan hukum ketentuan Undang-Undang Hak Sipil yang diterapkan pada perempuan, membantu menyusun dan mengesahkan undang-undang termasuk Undang-Undang Diskriminasi Kehamilan (1978).

Selain itu, bekerja untuk mencabut undang-undang aborsi, dan melawan undang-undang yang akan membatasi ketersediaan aborsi atau peran ibu hamil dalam memilih aborsi.

Pada 1980-an

Pada 1980-an, NOW mendukung kandidat presiden Walter Mondale yang menominasikan kandidat wanita pertama untuk menjadi wakil presiden dari sebuah partai besar, Geraldine Ferraro.

Pada tahun ini, NOW menambahkan aktivisme terhadap kebijakan Presiden Ronald Reagan, dan mulai lebih aktif pada isu-isu hak lesbian.

NOW juga mengajukan gugatan perdata federal terhadap kelompok-kelompok yang menyerang klinik aborsi dan para pemimpin mereka, yang menghasilkan keputusan Mahkamah Agung pada 1994.

Pada 1990-an

Pada tahun ini, NOW tetap aktif dalam isu-isu termasuk hak-hak ekonomi dan reproduksi, serta lebih aktif dalam isu-isu kekerasan dalam rumah tangga.

NOW juga menciptakan Women of Color and Allies Summit, dan membidik gerakan "hak-hak ayah" sebagai bagian dari aktivisme NOW tentang isu-isu hukum keluarga.

Pada 2000-an ke atas

Setelah tahun 2000, NOW bekerja untuk menentang strategi pemerintahan George W Bush tentang masalah hak ekonomi perempuan, hak reproduksi, dan kesetaraan pernikahan.

Pada 2006, NOW mengangkat isu Hak Ekonomi Ibu dan Pengasuh; isu antara disabilitas dan hak-hak perempuan; serta isu antara imigrasi dan hak-hak perempuan.

Pada 2008, Komite Aksi Politik NOW (PAC)
mendukung Barack Obama sebagai presiden. PAC telah mendukung Hillary Clinton pada Maret 2007, selama pemilihan pendahuluan.

NOW juga mendukung Presiden Obama untuk masa jabatan kedua pada 2012. NOW terus menekan Presiden Obama pada isu-isu perempuan, termasuk untuk lebih banyak mengangkat perempuan, terutama perempuan kulit berwarna.

Pada 2009, NOW adalah pendukung utama Lilly Ledbetter Fair Pay Act, yang ditandatangani oleh Presiden Obama sebagai tindakan resmi pertamanya.

NOW juga aktif memperjuangkan isu penggunaan kontrasepsi dalam Undang-Undang Perawatan Terjangkau (ACA).

Lalu, masalah keamanan ekonomi, hak untuk menikah bagi pasangan sesama jenis, hak imigran, kekerasan terhadap perempuan, serta undang-undang yang membatasi aborsi dan memerlukan USG atau peraturan klinik kesehatan yang luar biasa terus menjadi agenda NOW.

NOW juga aktif dalam kegiatan baru untuk meloloskan Equal Rights Amendment (ERA).

Baca juga: Perempuan Berdaya: Vigdis Finnbogadottir, Presiden Wanita Pertama di Dunia yang Dipilih Nasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com