Pada 1965, Presiden Lyndon Johnson menunjuk Hernandez sebagai satu-satunya wanita anggota Komisi Kesempatan Kerja Setara AS.
Hernandez telah memenangkan banyak pengakuan nasional dan lokal untuk karyanya dalam gerakan hak-hak sipil dan hak-hak perempuan.
Ia menjabat di banyak organisasi yang didedikasikan untuk keadilan sosial dan ekonomi.
Pauli Murray (1910-1985), Murray ikut mendirikan NOW pada 1966 dan menjabat di dewan nasional American Civil Liberties Union.
Sebagai seorang wanita kulit hitam pada awal hingga pertengahan abad ke-20-an, dia mengatasi hukum Jim Crow dan peraturan Jane Crow dengan menjadi satu-satunya wanita kulit hitam di kelas hukum di Universitas Howard.
Dia menyuarakan kesetaraan hak melalui taktik non-kekerasan, seperti aksi duduk dan menulis surat.
Murray juga merupakan pendeta Episkopal wanita kulit hitam pertama di AS dan Jaksa Agung kulit hitam pertama di Negara Bagian California.
Gloria Steinem (1934) adalah pendiri Ms Magazine, majalah pertama yang menawarkan sudut pandang wanita tentang masalah politik, sosial, budaya, agama, dan lainnya, yang berdiri pada 1972.
Selama bertahun-tahun Steinem juga membantu mengorganisir National Women's Political Caucus, the Women's Action Alliance, Coalition of Labor Union Women, Voters for Choice, dan Women Against Pornography, serta menjadi advokat untuk gerakan pembebasan perempuan.
Beberapa buku yang dipublikasi Steinem, yaitu Outrageous Acts and Everyday Rebellions (1983); Revolution from Within (1993); dan Moving Beyond Words (1995).
Baca juga: Perempuan Berdaya: Hak Pilih Pertama bagi Wanita dalam Pemilihan Umum, Kapan dan di Manakah Itu?
Banyak isu wanita yang diangkat oleh NOW sejak berdiri pada 1966, berikut beberapa masalah utama yang secara aktif diperjuangkannya, seperti yang dilansir dari Thoughtco:
Pada 1967-1970-an
Pada 1967, konvensi NOW pertama setelah konferensi pendiri, para anggota memilih untuk fokus pada Amandemen Kesetaraan Hak, pencabutan undang-undang aborsi, dan pendanaan publik untuk perawatan anak.
NOW juga berfokus pada penegakan hukum ketentuan Undang-Undang Hak Sipil yang diterapkan pada perempuan, membantu menyusun dan mengesahkan undang-undang termasuk Undang-Undang Diskriminasi Kehamilan (1978).
Selain itu, bekerja untuk mencabut undang-undang aborsi, dan melawan undang-undang yang akan membatasi ketersediaan aborsi atau peran ibu hamil dalam memilih aborsi.