Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Samurai Legendaris Zaman Jepang Kuno

Kompas.com - 29/06/2021, 08:50 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Kyuhoshi

KOMPAS.com - Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi, dan Tokugawa Ieyasu, adalah 3 tokoh samurai yang terkenal sebagai sosok pemersatu Jepang.

Selain mereka, masih banyak samurai legendaris hebat lainnya dalam sejarah Jepang, seperti Miyamoto Musashi dan Tomoe Gozen, seorang samurai wanita Jepang yang sangat tangguh.

Samurai adalah elemen kunci dari budaya dan sejarah Jepang. Samurai tidak hanya menggambarkan sosok prajurit Jepang kuno, tetapi juga sebuah kasta sosial.

Baca juga: Sejarah Samurai: Jalan Pedang yang Akhirnya Teredam

Di Jepang, kelas samurai muncul pada abad ke-12 dan berlangsung hingga 1870-an.

Samurai adalah kasta turun-temurun yang memegang banyak kekuatan politik dan militer, serta budaya unik yang mengikuti kode bela diri bushido, yaitu mencakup kesetiaan yang teguh dan tak kenal rasa sakit.

Kasta samurai dihapuskan oleh Revolusi Meiji, tetapi pengaruh mereka tidak berkurang. Banyak samurai pindah ke peran bisnis atau profesional, sementara pengaruh budaya mereka terhadap Jepang masih sangat besar.

Ketenaran mereka telah berlangsung berabad-abad, inilah beberapa samurai Jepang yang terkenal, seperti yang dilansir dari Kyuhoshi:

1. Tomoe Gozen (1157 – 1247)

Salah satu dari sedikit samurai wanita, Tomoe Gozen dianggap sebagai samurai yang sangat cantik. Selain itu, keahliannya dalam menggunakan senjata dan menunggang kuda, sama terkenalnya dengan kecantikannya.

Gozen adalah putri Nakahara Kanet, seorang pendukung Minamoto no Yoshinaka, dan dia mewarisi kesetiaan keluarganya. Dia melayaninya di Perang Genpai, memimpin 300 samurai melawan 2.000 prajurit klan Taira dan menang.

Kehidupan Tomoe adalah legenda. Dia memenggal Honda no Morishige dari Musashi dan membunuh samurai Uchida Ieyoshi. Setelah prestasinya itu, dia dianggap sebagai jenderal pertama Jepang.

Kisah dan keterampilan perangnya telah menjadi bahan cerita di buku, video game, manga, dan banyak lagi selama bertahun-tahun, mengabadikannya dalam budaya pop Jepang.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Tomoe Gozen, Samurai Wanita Bernilai 1.000 Prajurit

2. Minamoto no Yoshitsune (1159 – 1189)

Lahir pada tahun 1159, Yoshitsune bertempur dalam Perang Genpei, membantu saudara tirinya mengkonsolidasikan kekuatan dan menjadi salah satu samurai paling terkenal dalam sejarah Jepang.

Sejak usia dini, ia berhadapan dengan banyak bahaya, seperti dalam Pemberontakan Heiji pada 1160, di mana ia diambang kematian.

Ia mendapatkan perawatan biksu di Kuil Kurama pada usia 10 tahun, tapi ia tidak melanjutkan hidup sebagai para biarawan.

Ia ikut dengan Fujiwara no Hidehira, seorang pedagang emas yang mengenal ayahnya, seorang penguasa klan yang kuat, yang saat itu datang ke perawatan.

Yoshitsune berkembang menjadi samurai yang terampil dan mengambil bagian sebagai pasukan yang melawan klan Taira.

Dia memainkan peran kunci dalam perang dan membantu menegaskan kembali kekuatan Kaisar atas negara.

Yoshitsune jatuh dari dukungan politik ketika saudaranya Yoritomo merencanakan untuk mengakhiri kekuasaannya yang semakin besar dan memaksanya untuk melarikan diri ke Kyoto.

Dia berhasil menyelamatkan diri dengan bantuan Fujiwara no Yasuhira, putra pelindung masa kecilnya, Fujiwara no Hidehira.

Namun, dengan tekanan dari Yoritomo, dia mengepung kediaman Yoshitsune, mengalahkan para pengikutnya, dan memaksanya untuk bunuh diri.

Banyak legenda telah berkembang seputar kematiannya, mulai dari melarikan diri hingga hidup dalam damai. Ada juga versi yang menyebutkan dia melarikan diri dan muncul kembali sebagai Jenghis Khan.

Dia dikenal sebagai pahlawan yang bernasib tragis dalam budaya dan cerita rakyat Jepang, yang telah digambarkan di banyak media.

3. Kusunoki Masashige (1294 – 1336)

Kusunoki Masashige berasal dari Osaka, hingga saat ini masih dianggap sebagai samurai teladan.

Dia lahir pada 1294 saat banyak samurai yang sangat miskin dan hidup menyedihkan, karena mereka tidak diberi penghargaan yang cukup oleh pemerintah atas tindakan mereka melawan orang-orang Mongolia.

Beberapa samurai bersatu untuk membentuk Akuto, sebuah kelompok pemberontak. Kusunoki Masashige adalah anggota grup ini, meskipun sedikit yang diketahui tentang kehidupan awalnya.

Pada 1331, Kaisar Go-daigo (kaisar ke-96 Jepang) terpaksa melarikan diri ketika rencananya untuk menjatuhkan pemerintah terungkap.

Masashige yang menyatakan perang terhadap pemerintah adalah salah satu yang pertama berjanji kesetiaan mereka kepada Kaisar Go-daigo.

Pemerintah mengira mereka bisa mengakhiri pemberontakan hanya dalam beberapa jam, tetapi mereka salah besar.

Kusunoki Masashige menggunakan taktik yang tidak biasa. Prajuritnya tidak memakai baju besi atau pedang yang bagus.

Sebaliknya, mereka melemparkan batu dan menyiramkan air mendidih ke orang-orang yang mencoba menyerang kastil mereka di Kawachi.

Ketika gelombang yang lebih besar untuk penangkapan Kaisar, Masashige memilih untuk membakar kastilnya dan melarikan diri, menyebabkan pemerintah berpikir dia dan pasukannya telah bunuh diri dalam api.

Di Osaka, tanah airnya, ia mengumpulkan anak buahnya serta 1.000 penduduk setempat. Pemerintah menanggapi dengan mengepung tentara kecil dan memotong jalur pasokan mereka.

Masashige telah mengantisipasi hal ini dan telah menciptakan jalan rahasia untuk memasok pasukannya.

Pasukan yang mengepung malah kelaparan, bukannya pasukannya. Kemenangan tersebut mengumpulkan banyak orang yang memiliki masalah dengan pemerintah dan mendorong kaisar untuk melarikan diri dari pengasingannya untuk memimpin upaya baru untuk menjatuhkannya.

Terlepas dari semua itu, samurai masih kekurangan dan tidak menerima hadiah tanah yang mereka butuhkan untuk mengangkat mereka dari kemiskinan.

Pemberontakan lain dan pemerintahan alternatif muncul di Kysusu, dipimpin oleh Ashikaga Takauji, yang telah dibantu Masashige melarikan diri ke Kyushu.

Masashige mendorong kaisar untuk berdamai, tetapi dia menolak. Dia kemudian mencoba membawa Kaisar untuk melarikan diri ke pengasingan, tetapi itu juga ditolak.

Pada akhirnya, Masashige memimpin pasukan untuk melawan pasukan Ashikaga dengan harapan tipis untuk menang. Pasukannya berjumlah 899 orang sedangkan pasukan Ashikaga mendekati 200.000 orang.

Dengan pasukannya berkurang menjadi 70, dia bunuh diri dan meninggal pada 1336. Pengabdian dan kecerdikannya telah membuatnya menjadi samurai yang sangat populer dan dia terkenal sebagai pahlawan terutama di negara asalnya Osaka.

Baca juga: 10 Fakta Sejarah Samurai Jepang yang Melegenda

4. Takeda Shingen (1521 – 1573)

Lahir pada 1521, Takeda Shingen adalah penguasa feodal Provinsi Shinano, sekarang prefektur Nagano.

Dia adalah salah satu panglima perang yang berjuang untuk mendapatkan kekuasaan atas Dataran Kanto yang berharga di timur tengah Honshu.

Takeda terkenal karena serangkaian pertempurannya melawan prajurit terkenal lainnya, seperti Uesugi Kenshin.

Halaman:
Sumber Kyuhoshi
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com