Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perang Dunia II, Diawali oleh Serangan Jerman ke Polandia

Kompas.com - 22/06/2021, 16:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - Perang Dunia 2 diawali oleh serangan Jerman ke Polandia pada 1939.

Perang Dunia II dimulai setelah Nazi Jerman dan Uni Soviet menandatangani pakta tak saling menyerang pada 1939.

Dalam pakta itu termasuk pembagian Polandia dan negara-negara Eropa Timur lainnya.

Baca juga: Kisah Perang Dunia II: Mengapa Terjadi dan Negara yang Terlibat

Tak lama setelah pakta itu diteken, Jerman menyerang Polandia dari arah barat, diikuti serangan Uni Soviet dari arah timur 16 hari kemudian.

Tepatnya pada 1 September 1939, pasukan Jerman di bawah kendali Adolf Hitler membombardir Polandia di darat dan dari udara.

Mengapa Jerman menyerang Polandia sehingga memicu Perang Dunia 2?

Tentara Jerman menginvasi Polandia menggunakan kendaraan lapis baja pada September 1939shutterstock.com Tentara Jerman menginvasi Polandia menggunakan kendaraan lapis baja pada September 1939
Melansir laman History, alasan mengapa Jerman menyerang Polandia adalah untuk mendapatkan kembali wilayah yang hilang, dan memerintah negara tetangga mereka di timur itu.

Invasi Jerman ke Polandia menjadi fondasi blitzkrieg, strategi perang Hitler di Perang Dunia II.

Blitzkrieg Jerman berupa pengeboman ekstensif sejak awal untuk menghancurkan kapasitas udara musuh, jalur kereta api, jalur komunikasi, dan tempat pembuangan amunisi.

Serangan beruntun dilanjutkan oleh invasi darat besar-besaran dengan jumlah pasukan, tank, dan artileri yang sangat banyak.

Baca juga: Kisah Perang: Luftwaffe, AU Nazi Spesialis Serangan Kilat Blitzkrieg

Setelah pasukan Jerman menguasai jalur darat dan menghancurkan petak wilayah, infanteri bergerak masuk, menghabisi musuh yang tersisa.

Begitu Hitler memiliki basis operasi di negara target, ia langsung membentuk pasukan untuk memusnahkan semua musuh ideologi Nazi-nya, baik ras, agama, atau politik.

Kamp konsentrasi untuk pekerja budak dan pemusnahan warga sipil pun didirikan, seiring dengan pemerintahan Jerman atas negara yang ditaklukkan.

Misalnya, dalam satu hari setelah invasi Jerman ke Polandia, Hitler membentuk resimen SS atau Kepala Maut untuk meneror penduduk.

Polandia salah taktik

Diktator Jerman, Adolf Hitler terlihat tengah meninjau pasukannya yang tengah menggelar perang kilat atau Bliltzkrieg di Polandia, pada September 1939.Deutsches Bundesarchiv/Wikipedia Diktator Jerman, Adolf Hitler terlihat tengah meninjau pasukannya yang tengah menggelar perang kilat atau Bliltzkrieg di Polandia, pada September 1939.
Tentara Polandia membuat beberapa kesalahan perhitungan strategis yang parah sejak awal.

Meskipun secara kuantitas kuat dengan jumlah 1 juta personil, pasukan Polandia sangat kekurangan perlengkapan dan berusaha meladeni Jerman langsung, daripada menunggu di pos pertahanan.

Pemikiran kuno para komandan Polandia ditambah dengan keadaan militernya yang usang, jelas tidak sebanding dengan pasukan Jerman yang modern.

Baca juga: Kisah Perang Dunia 1: Sejarah dan Penyebab Pertempuran

Kota Danzig di Polandia lalu jatuh ke tangan Jerman pada September 1939.

Invasi Hitler ke Polandia mendorong Inggris Raya dan Perancis untuk menyatakan perang terhadap Jerman.

Demikian sejarah dimulainya Perang Dunia 2 ditandai oleh terjadinya serangan Jerman ke Polandia.

Berlanjut ke seri sejarah Perang Dunia II selanjutnya...

Baca juga: Kisah Perang Dunia 1: Berakhir pada Tahun 1918 dengan Kekalahan Blok Sentral

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com