Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Robert Schuman, Bapak Eropa dan Perintis Perdamaian yang Mendunia

Kompas.com - 22/06/2021, 05:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Pada 1919, dia pertama kali terpilih sebagai wakil parlemen dalam daftar regional. Kemudian dia menjabat sebagai wakil untuk Thionville sampai 1958, dengan selang waktu selama tahun-tahun perang.

Kontribusinya besar untuk penyusunan dan pengesahan Lex Schuman di parlemen Perancis. Schuman menyelidiki, dan dengan sabar mengungkap korupsi pasca perang di industri baja Lorraine.

Pada 1940, Schuman dipanggil menjadi anggota pemerintahan Paul Reynaud dalam masa perang.

Akan tetapi pendudukan Jerman di Perancis pada 1940 membuat Schuman ditangkap oleh Gestapo. Dia dituding berhasil melarikan diri setahun kemudian, dan terus hidup bersembunyi sampai akhir perang.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Isaac Newton, Ilmuwan Jenius yang Takut Kritik

Deklarasi Schuman

Pada periode pasca perang, Schuman menjabat sebagai perdana menteri dan menteri luar negeri Perancis.

Dalam periode itu ketika menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Perancis pada 1948, pemerintah Schuman mengusulkan pembentukan Majelis Eropa.

Proposal itu kemudian terwujud dalam pembentukan Dewan Eropa dan dibuat dalam jadwal yang telah ditetapkan Schuman.

Pada penandatanganan statutanya di St James's Palace, London, 5 Mei 1949, negara-negara pendiri sepakat untuk menentukan batas-batas Eropa berdasarkan prinsip-prinsip HAM dan kebebasan fundamental yang dinyatakan Schuman di sana.

Pengalaman perangnya telah meyakinkannya bahwa Jerman dan Perancis perlu membentuk hubungan baru.

Sebagai orang yang memiliki latar belakang budaya campuran, warisan itu mendorongnya untuk menciptakan rekonsiliasi antara dua rival tradisional ini.

Baca juga: Bukan Eropa, Suku Selandia Baru Disebut Jadi Penemu Pertama Antartika

Merintis Uni Eropa

Pada September 1948, sebagai Menteri Luar Negeri, ia menyampaikan pengumuman di hadapan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Dia mengatakan bahwa Perancis bermaksud untuk menciptakan sebuah organisasi demokratis untuk Eropa, yang dapat diikuti oleh Jerman pasca-Nazi dan Jerman yang demokratis.

Pada 1950, dia mengusulkan bahwa sumber daya batubara dan baja harus dikumpulkan antara negara-negara Eropa, sebagai cara untuk menghindari konflik di masa depan.

Rencana tersebut dikenal sebagai Deklarasi Schuman, dan berhasil menyatukan negara-negara yang memiliki sejarah panjang perang antar tetangga di Benua Biru hingga saat itu.

Sejak awal, visi Schuman dalam inisiatif ini tidak hanya sekadar menciptakan dunia yang damai di tanah Eropa, tapi juga diharapkan dampaknya bisa melampaui batas benua.

"Perdamaian dunia tidak dapat dijaga tanpa upaya kreatif yang sebanding dengan bahaya yang mengancamnya," kata pernyataan itu.

Schuman mengaitkan mengakhiri perang dengan mengurangi kemiskinan dunia. Menurutnya, alih-alih menghabiskan uang untuk membuat senjata, sumber daya dapat digunakan untuk memberi makan orang yang lapar.

Eropa dalam pemikirannya akan berfungsi sebagai “laboratorium” awal, yang mengeksplorasi cara-cara baru untuk menjalin persahabatan universal.

Sejak awal, inisiatif ini juga memiliki agenda sosial, "pemerataan dan peningkatan kondisi kehidupan pekerja" di seluruh Eropa. Tujuan jangka panjangnya adalah untuk menciptakan "federasi Eropa" yang, menurut Schuman, "sangat diperlukan untuk menjaga perdamaian.

Deklarasi Schuman dibuat pada 9 Mei 1950 dan menjadi cikal bakal Uni Eropa, dan ditetapkan sebagai Hari Eropa.

Baca juga: Joe Biden Tegaskan AS Bersama Eropa Lawan Rusia

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com