Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/06/2021, 18:55 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - National Gendarmerie Intervention Group (GIGN) Perancis dikenal salah satu pasukan khusus terbaik di dunia yang memang diciptakan khusus untuk menangani terorisme.

GIGN punya spesialisasi dalam mengatasi insiden di pesawat dan kapal.

Pasukan ini sempat menangani penyerbuan penerbangan Air France yang dibajak empat teroris Aljazair. Membuat nama GIGN semakin tenar.

Para teroris itu membunuh tiga penumpang sebelum pesawat itu diterbangkan ke Marseilles. GIGN pun berhasil menyerbu dan membunuh empat pembajak dari kelompok ekstremis Bersenjata Aljazair.

Aksi cepat GIGN ini menghalangi tujuan besar para teroris, yang memang berencana meledakkan pesawat di atas Menara Eiffel. 

Baca juga: Profil Pasukan Khusus Dunia: GIGN (Perancis)

Kejadian naas ini terjadi pada 24 Desember 1994. Pesawat bernomor penerbangan 8969 ini dibajak di ibu kota Aljazair, Algiers. Teroris langsung bertindak sadis dengan membunuh tiga orang penumpang.

Mereka lalu menerbangkan pesawat komersial ini ke salah satu kota di Perancis, yakni Marseille.

Perdana Menteri Perancis saat itu, Edouard Balladur, segera mengambil keputusan darurat. Operasi militer yang melibatkan GIGN pun ditugaskan untuk menghentikan keganasan teroris.

Misi penyelamatan ini berlangsung selama dua hari. Pasukan Perancis yang di dalamnya terdapat elite GIGN, berhasil menewaskan semua teroris yang terlibat.

Baca juga: Operation Black Tornado Marcos India: Tak Gentar Walau Peluru di Badan

Seluruh penumpang pesawat Air France yang tersisa berhasil diselamatkan. Mereka menyebut para teroris ini berencana meledakkan pesawat di Menara Eifel, Paris.

Klaim para penumpang memang terbukti. Saat pemerintah Perancis menyisir pesawat, beberapa dinamit yang akan dipakai meledakkan Air France ditemukan di dalamnya.

Pembajakan ini memang terjadi di tengah memanasnya kondisi Aljazair. Di tahun itu, terjadi pemberontakan untuk menggulingkan pemerintah junta militer.

Kelompok pemberontak itu mendapat halangan dari Perancis, yang dulu sempat menjajah Aljazair. Untungnya aksi para teroris tidak berlangsung terlalu jauh karena peran GIGN Perancis.

Baca juga: Lawan Taliban dengan Palu: Kisah Pasukan SAS Inggris di Afghanistan

Sejak mulai beroperasi, GIGN Perancis telah membebaskan sedikitnya 600 sandera.

Kemampuan anggota GIGN memang terbilang luar biasa. Selain mahir mengoperasikan senjata, pasukan ini mampu melucuti senjata tersangka dengan tangan kosong.

Dalam pemilihan senjata, GIGN yang memang selalu membawa senjata api di setiap misinya ini, punya spesialiasi senjata khusus. 

Di antara berbagai macam senjata api yang dibawanya, mereka hampir selalu membawa Manurhin MR73 revolver aksi ganda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com