Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Unik Di Balik Lagu Nasional Spanyol yang Dinyanyikan Tanpa Lirik

Kompas.com - 18/06/2021, 18:36 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com Lagu kebangsaan Spanyol yang berjudul "Marcha Real" ("Royal March") dikenal tak mempunyai lirik. Tak heran di acara-acara tertentu, seperti di ajang olahraga internasional di mana Spanyol ikut bermain, lagu kebangsaan mereka hanya berupa istrumen atau mars.

Saat penciptaan, lagi ini memang tidak memiliki lirik, sampai akhirnya ditetapkan sebagai mars kerajaan dan lagu kebangsaan.

Sampai sekarang, mars ini dikumandangkan ketika Raja atau keluarga Kerajaan Spanyol hadir di acara-acara resmi, juga dalam pertandingan olahraga

Baca juga: Lagu Kebangsaan Spanyol Dilecehkan di Copa del Rey

"Marcha Real" memang pernah memiliki lirik, tak dianggap sebagai lirik tidak resmi. Ini terjadi pada era pemerintahan Raja Alfonso XIII, Miguel Primo de Rivera, dan Jenderal Francisco Franco.

Di bawah Franco, lirik lagu ini sempat diubah. Tapi pesannya sangat mencerminkan ideologi Fasisme Franco.

Pada 1978, setelah Franco meninggal, akhirnya "Marcha Real" kembali dikumandangkan tanpa lirik. Lirik yang dikumandangkan pada era Franco pun dihapus.

Baca juga: Perang Dunia II: Munculnya Negara Fasis

Bagian kontroversial di lirik Franco, salah satunya adalah "Viva Espana! Alzad los brazos, hijos!" yang artinya "Jayalah Spanyol! Angkat lenganmu, anak-anak!"

Lirik ini dianggap punya semangat fasis--ideologi "nasionalisme buta" yang kemudian tak dipakai lagi di banyak negara di dunia.

Spanyol di bawah kepemimpinan Franco, dikenal juga sebagai Spanyol Fasis. Terjadi antara tahun 1936 sampai 1975.

Baca juga: Iniesta: Hormatilah Lagu Kebangsaan Spanyol

Masa ini dimulai saat kediktatoran otoriter Franco, mengambil alih Spanyol dari pemerintah konstitusional liberal demokratis Republik Spanyol Kedua di Perang Saudara Spanyol.

Pemerintahan fasis Spanyol dimulai dengan jatuhnya Republik Spanyol Kedua pada perang Sipil Spanyol tahun 1939 dan berakhir dengan kematian Francisco Franco pada tahun 1975.

Setelah kematian Franco, negara Spanyol pun mulai melakukan sistem demokrasi. Lagu nasional dengan lirik ala Franco pun dihapuskan.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Benito Mussolini Dirikan Partai Fasis

Memang, sebelumnya pernah sayembara cipta lirik lagu "Marcha Real". Namun hal ini dihentikan karena malah menimbulkan kontroversi.

Hingga kini, pemerintah Spanyol memutuskan untuk memakai lagu kebangsaan tanpa lirik. Hanya berupa lantunan musik saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com