Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2021, 15:31 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seperti menambang emas, tapi tak memerlukan alat-alat berat. Cukup seperangkat komputer dan software canggih, dan proses tambang-menambang pun bisa dimulai.

Seperti inilah penambangan Bitcoin dilakukan. Mata uang kripto yang ditemukan seseorang bernama samaran Satoshi Nakamoto ini, bisa dikeruk seperti halnya emas.

Para miner, memakai perangkat komputer untuk memecahkan masalah matematika kompleks. Dari situlah "satoshi-satoshi" Bitcoin bisa diraup.

Baca juga: Harga Bitcoin dkk Hari Ini Melesat, Simak Rinciannya

Proses ini dilakukan banyak orang di seluruh dunia. Banyaknya para penambang, membuat mining Bitcoin tampak seperti "berebutan."

Karena itulah, dibutuhkan komputer dengan spesifikasi mumpuni dan kecanggihan tingkat dewa untuk bisa berpacu dengan miner lain.

Semakin mantap hardware dan software, semakin besar pula hasilnya.

Baca juga: Meroket Setelah Sempat Menukik, Benarkah Investasi Bitcoin Menguntungkan?

Bitcoin, sejatinya berbeda dengan perbankan. Sistemnya memakai apa yang disebut blockchain.

Jadi, tak ada perantara atau pihak yang memverifikasi semua transaksi.

Di satu waktu, bisa saja terjadi jutaan transaksi yang harus dikelompokkan ke dalam blockchain. Inilah yang harus diverifikasi para miner.

Setelah proses verifikasi, selanjutnya Bitcoin akan dikelompokkan lagi ke blockchain yang sudah terverifikasi.

Proses inilah yang sedikit demi sedikit menghasilkan keuntungan dari hasil penambangan.

Baca juga: [POPULER TEKNO] Internet Tercepat, Pre-order Starlink, hingga Warnet Jadi Tambang Bitcoin

Saat ini, menambang mata uang kripto kemungkinan tak bisa lagi menggunakan CPU rumahan.

Para penambang saat ini banyak memakai hardware ASIC (Application Spesific Integrated Circuit).

Hardware khusus ini diklaim bisa lakukan penghitungan matematika kompleks. Kecepatan dan hasil berupa kripto juga lebih banyak.

Baca juga: Nvidia Pasang Fitur Anti-Mining Kripto di GeForce RTX 3080, 3070, dan 3060 Ti

Tapi, harga hardware ini jelas tak murah. Bisa sampai ratusan juta rupiah, ditambah daya listrik super besar perlu disiapkan kalau ingin mulai menambang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com