Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2021, 13:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber History

Hitler percaya bahwa perang adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan "Lebensraum," atau ruang hidup yang diperlukan agar ras Jerman berkembang.

Pada pertengahan 1930-an, dia diam-diam mempersenjatai kembali Jerman, yang melanggar Perjanjian Versailles.

Setelah menandatangani aliansi dengan Italia dan Jepang melawan Uni Soviet, Hitler mengirim pasukan untuk menduduki Austria pada 1938 dan tahun berikutnya mencaplok Cekoslowakia.

Baca juga: Isi Perjanjian Versailles 1919 dan Kerugian Jerman Kalah Perang Dunia 1

Agresi terbuka Hitler tidak terkendali, karena Amerika Serikat dan Uni Soviet terkonsentrasi pada politik internal saat itu, dan baik Prancis maupun Inggris (dua negara lain yang paling hancur oleh Perang Besar) tidak ingin berkonfrontasi.

Namun pada akhirnya Perang Dunia II tak terelakkan, karena negara-negara kunci berhasrat melakukan perluasan wilayah.

Selain Jerman dengan Lebensraum-nya, Italia juga memiliki kebijakan Irredenta dan Jepang menegakkan slogan Hakko Ichiu (menyatukan 8 sudut dunia).

Berlanjut ke seri sejarah Perang Dunia II selanjutnya...

Baca juga: Kisah Perang Dunia 1: Berakhir pada Tahun 1918 dengan Kekalahan Blok Sentral

Sumber: Kompas.com (Penulis: Serafica Gischa | Editor: Serafica Gischa)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Baca tentang
Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com