Hitler percaya bahwa perang adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan "Lebensraum," atau ruang hidup yang diperlukan agar ras Jerman berkembang.
Pada pertengahan 1930-an, dia diam-diam mempersenjatai kembali Jerman, yang melanggar Perjanjian Versailles.
Setelah menandatangani aliansi dengan Italia dan Jepang melawan Uni Soviet, Hitler mengirim pasukan untuk menduduki Austria pada 1938 dan tahun berikutnya mencaplok Cekoslowakia.
Baca juga: Isi Perjanjian Versailles 1919 dan Kerugian Jerman Kalah Perang Dunia 1
Agresi terbuka Hitler tidak terkendali, karena Amerika Serikat dan Uni Soviet terkonsentrasi pada politik internal saat itu, dan baik Prancis maupun Inggris (dua negara lain yang paling hancur oleh Perang Besar) tidak ingin berkonfrontasi.
Namun pada akhirnya Perang Dunia II tak terelakkan, karena negara-negara kunci berhasrat melakukan perluasan wilayah.
Selain Jerman dengan Lebensraum-nya, Italia juga memiliki kebijakan Irredenta dan Jepang menegakkan slogan Hakko Ichiu (menyatukan 8 sudut dunia).
Berlanjut ke seri sejarah Perang Dunia II selanjutnya...
Baca juga: Kisah Perang Dunia 1: Berakhir pada Tahun 1918 dengan Kekalahan Blok Sentral
Sumber: Kompas.com (Penulis: Serafica Gischa | Editor: Serafica Gischa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.