KOMPAS.com – Pada Minggu (13/6/2021), G7 kembali berkomitmen untuk bekerja sama dalam mencegah perubahan iklim.
Kelompok yang berisi tujuh negara yang perekonomiannya maju tersebut bertujuan untuk mengurangi hampir separuh dari emisi gas rumah kaca mereka pada 2030.
Ketujuh negara anggota G7 adalah Amerika Serikat (AS), Inggris, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, dan Jepang.
Baca juga: Inspirasi Energi: Bagaimana Proses Pencarian dan Produksi Minyak Bumi?
Selain itu, mereka juga akan memenuhi janji dalam membantu negara-negara berkembang beralih ke energi yang lebih bersih sebagaimana dilansir Market Watch.
Kelompok itu mengatakan, akan menggelontorkan 100 miliar dolar AS yang sebelumnya dijanjikan untuk negara-negara berkembang dalam mempercepat transisi ke energi terbarukan.
Di antara ketujuh negara tersebut, hanya ada dua negara yang bersumpah untuk meningkatkan bantuan mereka kepada negara-negara miskin.
Kedua negara tersebut adalah Kanada dan Jerman. Kanada akan menggandakan janji pendanaan pencegahan perubahan iklimnya menjadi 4,4 miliar dollar AS selama lima tahun ke depan.
Baca juga: Inspirasi Energi: Berapa Lama Minyak Bumi Terbentuk?
Sementara Jerman akan meningkatkannya pendanaan sebesar dari 2 miliar euro menjadi 6 miliar euro per tahun paling lambat pada 2025.
“Negara-negara G7 menyumbang 20 persen dari emisi karbon global, dan jelas bahwa tindakan harus dimulai dari kami,” kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
Ketujuh pemimpin itu sepakat bahwa tahun 2021 harus menjadi titik balik bagi planet Bumi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.