Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Fakta Sejarah Samurai Jepang yang Melegenda

Kompas.com - 12/06/2021, 17:33 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Saat itu, hingga 10 persen penduduk Jepang adalah samurai. Hari ini, setiap orang Jepang dikatakan memiliki setidaknya beberapa darah samurai di dalamnya.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Onna-Bugeisha, Samurai Wanita dari Zaman Kuno Jepang

4. Identik dengan pedang

Samurai menggunakan berbagai senjata, namun senjata utama mereka adalah pedang, yang dikenal sebagai chokuto.

Chokuto adalah versi pedang lurus yang lebih ramping dan lebih kecil yang digunakan oleh ksatria abad pertengahan.

Menurut sejarah Jepang, saat teknik pembuatan pedang berkembang, samurai beralih ke pedang melengkung, yang akhirnya berkembang menjadi katana.

Senjata samurai yang paling ikonik, katana biasanya dibawa dengan daisho. Daisho adalah simbol yang digunakan secara eksklusif oleh kelas samurai.

Pada zaman dahulu diceritakan bahwa samurai biasa menamai pedang mereka. Berangkat dari prinsip bushido jiwa seorang samurai ada di katananya.

5. Bertarung dengan berbagai senjata

Selain menggunakan pedang, samurai sering menggunakan yumi, busur yang mereka gunakan untuk berlatih secara religius. Mereka juga akan menggunakan yari, tombak Jepang.

Ketika bubuk mesiu diperkenalkan pada abad ke-16, samurai meninggalkan busur mereka demi senjata api dan meriam.

Senjata api laras panjang, tanegashima, menjadi favorit senjata pada Zaman Edo atau Abad Pertengahan.

6. Baju zirah

Baju zirah para samurai Jepang berbeda dengan yang digunakan para prajurit Eropa, yang kaku.

Baju zirah Jepang dirancang untuk memudahkan para samurai bergerak fleksibel, tetapi tetap kokoh.

Zirah samurai terbuat dari pelat logam dan kulit. Baju besi itu diikat dengan hati-hati dengan tali kulit atau sutra.

Helm zirah samurai disebut kabuto, yang terbuat dari pelat logam untuk melindungi kepala dan wajah.

7. Samurai melek huruf dan berbudaya

Samurai lebih dari sekedar prajurit. Ia adalah bangsawan penting di pada zamannya, sehingga biasanya samurai sangat terdidik.

Bushido mendorong para samurai memperbaiki dirinya dalam banyak cara, termasuk pertempuran. Samurai umumnya sangat melek huruf dan terampil dalam matematika.

Sejarah Jepang mencatat bahwa budaya samurai melahirkan sebagian besar seni unik Jepang, seperti upacara minum teh, taman batu, dan merangkai bunga.

Mereka belajar kaligrafi dan sastra, menulis puisi dan menghasilkan lukisan tinta.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Nakano Takeko, Samurai Wanita Tangguh yang Dipenggal Kepalanya oleh Saudara Sendiri

8. Samurai wanita

Samurai identik dengan gelar maskulin, tetapi sejarah Jepang menunjukkan samurai tidak mengenal gender.

Pada zaman feodal Jepang, wanita juga mendapat pelatihan seni bela diri dan strategi perang yang sama, layaknya samurai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com