Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Fakta Sejarah Samurai Jepang yang Melegenda

Kompas.com - 12/06/2021, 17:33 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Samurai adalah prajurit yang muncul dalam sejarah pramodern Jepang, yang berkembang menjadi pemimpin kelas militer pada Zaman Edo (1603-1867).

Asal-usul samurai dimulai pada Zaman Heian sekitar akhir abad ke-8 dan awal abad ke-9, untuk menaklukan penduduk asli Emishi di wilayah Tohoku.

Pada 781-806 M di masa pemerintahan Kaisar Kanmu diperkenalkan gelar shogun, yang mengandalkan prajurit dari klan regional yang kuat untuk menaklukkan Emishi. Sejak itu, klan yang kuat tersebut berkembang melampaui aristokrasi tradisional.

Baca juga: Sejarah Samurai: Jalan Pedang yang Akhirnya Teredam

Di bawah pemerintahan Shogun, samurai menjadi simbol prajurit dan warga negara yang ideal, memimpin Jepang selama 700 tahun ke depan.

Baru pada Zaman Edo, pentingnya keterampilan bela diri menurun, dan banyak samurai beralih profesi, seperti guru, seniman, atau birokrat.

Zaman feodal Jepang berakhir pada 1868 dan kelas samurai dihapus beberapa tahun kemudian.

Berikut 10 fakta tentang sejarah samurai Jepang yang melegenda, seperti yang dilansir dari History Hit:

Baca juga: Sejarah 3 Samurai yang Dikenal sebagai Pemersatu Jepang

1. Bushi

Samurai awalnya dikenal sebagai bushi di Jepang. Istilah samurai baru muncul pada awal abad ke-10, yang digunakan untuk menyebut prajurit aristokrat.

Pada akhir abad ke-12, samurai menjadi sangat dikenal dengan lebih spesifik. Bushi digunakan untuk menggambarkan seorang "prajurit", yang belum tentu seorang samurai.

Kata samurai menggambarkan kedudukan menengah dan atas dari kelas prajurit, yang dilatih sebagai perwira dalam taktik dan startegi besar militer.

Istilah "samurai" kemudian berlaku untuk semua anggota kelas prajurit yang naik ke tampuk kekuasaan pada ke-12, dan mendominasi pemerintah Jepang sampai

Istilah ini akan digunakan untuk berlaku untuk semua anggota kelas prajurit yang naik ke tampuk kekuasaan pada abad ke-12 dan mendominasi pemerintah Jepang sampai Restorasi Meji.

2. Bushido

Bushido artinya "jalan pejuang". Para samurai mengikuti kode tak tertulis tentang aturan yang harus dilakukan, yang kemudian diformalkan sebagai bushido. Kode ini hampir serupa dengan dengan kode ksatria Eropa.

Kode ini dikembangkan sejak abad ke-16, yang mengharuskan seorang samurai mempraktikan kepatuhan, keterampilan, disiplin diri, pengorbanan diri, keberanian, dan kehormatan.

Samurai yang ideal adalah prajurit yang tabah yang mengikuti kode ini, yang menjunjung keberanian, kehormatan, dan kesetiaan pribadi di atas kehidupan itu sendiri

3. Semua kelas sosial

Awalnya samurai didefinisikan sebagai "mereka yang melayani dekat dengan kaum bangsawan".

Seiring waktu, samurai berkembang dan menjadi bercampur dengan kelas bushi, terutama tentara tingkat menengah dan atas.

Namun, pada awal Keshogunan Tokugawa (1603–1867), samurai menjadi kasta tertutup sebagai bagian dari upaya untuk menstabilkan tatanan sosial.

Mereka masih diperbolehkan memakai 2 pedang yang melambangkan posisi sosial mereka, tetapi sebagian besar samurai dipaksa untuk menjadi pegawai negeri atau melakukan pekerjaan tertentu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com