KOMPAS.com - Perempuan dan kecantikan. Dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan. Semua perempuan dari belahan dunia mana pun, pasti punya sisi kecantikan tersendiri.
Termasuk perempuan Suku Apatani, yang tinggal di Dataran Tinggi Apatani, Arunachal Pradesh, India.
Banyak suku tersebar di "Negara Anak Benua Asia" ini, tapi perempuan Suku Apatani sering disebut yang tercantik dari semuanya. Kecantikannya khas, dan bisa dibilang hampir sempurna.
Meski begitu, tradisi suku ini sempat tak mengizinkannya. Para perempuan Apatani seolah dilarang cantik, menolak tampil sempurna.
Baca juga: Mencuri Istri Orang Sah-sah Saja Bagi Suku Woodabe di Afrika Barat
Mereka, dengan sengaja mengaburkan kecantikannya dengan tato wajah berwarna hitam, yang menjulur dari ujung dahi hingga dagu.
Yang paling ekstrem, mereka juga memakai penyumbat hidung khusus yang membuat kecantikannya berubah jadi keanehan.
Penyumbat hidung ini disebut Tippei. Berukuran lebih besar dari hidung, tapi pas menyumbat lubangnya.
Terbuat dari gumpalan tinta hitam yang dicampur lemak babi dan butiran arang yang halus, Tippei, dipakai para perempuan setiap harinya.
Sebentuk "kecantikan" yang tidak biasa. Sebuah "kecantikan" yang menolak tunduk pada definisi aslinya.
Baca juga: Tradisi 1 Istri Banyak Suami di Himalaya, Dipicu Faktor Ekonomi dan Lahan
Awalnya, kecantikan yang luar biasa dari perempuan suku ini diterima sebagai anugerah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.