Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KISAH MISTERI: Tragedi Balapan Paling Mengerikan dalam Sejarah, Menyisakan Tubuh Tanpa Kepala

Kompas.com - 10/06/2021, 22:50 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

 KOMPAS.com - Kecelakan mobil balap dalam ajang Le Mans Perancis pada 11 Juni 1955, menjadi hari paling gelap dalam sejarah balap motor dunia.

Sebanyak 82 orang penonton tewas, kebanyakan dari mereka kepalanya terpenggal dalam tragedi balapan 24 jam yang terkenal itu. Insiden ini menyebabkan larangan balapan di beberapa negara.

Baca juga: Patuhi Social Distancing, Penggemar Balap Motor Garis Keras Sewa Crane agar Bisa Nonton Balapan

Hari itu, puluhan ribu orang Inggris termasuk di antara 300.000 orang yang datang untuk menikmati kompetisi olahraga di hari yang hangat di Perancis utara.

Penonton yang bisa berdiri sangat dekat dengan arena utama umumnya menanti pengalaman balapan yang unik dan mengasyikkan, terutama setiap pembalap lewat di depan lintasan.

Tetapi sorak-sorai yang dinanti hari itu berubah jadi teriakan ketakutan, setelah Mercedes milik pembalap Perancis Pierre Levegh menabrak pembatas tribun.

Baca juga: Lima Peti Mati Korban Tragedi Berdarah Tulsa Kembali Ditemukan

Mobil melayang di udara

Sebelum balapan itu, Pierre Levegh, seorang pengemudi tunggal tim Mercedes, diketahui mengeluh bahwa lintasannya terlalu sempit di dekat area pit-stop dan tribun.

Pengamatan itu terbukti tidak salah. Levegh mungkin saja memenangkan perlombaan, jika bukan karena satu kesalahan dalam satu jam terakhir perlombaan.

Ketika itu menurut keterangan rekaman video, pembalap jaguar Mike Hawthorn bersiap masuk ke pit-stop dan tampak melambat.

Pengereman itu menyebabkan mobil di belakangnya, Austin Healey yang dikendarai oleh pembalap Inggris Lance Macklin, bergeser ke tengah lintasan.

Ketika itu Mercedes Pierre Levegh, yang melaju terlalu cepat dengan 150 mph, menaiki bagian belakang mobil Macklin dan melayang ke udara.

Mobil Levegh menabrak tribun dan bagian-bagiannya yang meledak berterbangan menghantam kerumunan penonton.

Levegh dan lebih dari 80 penonton, yang memadati tribun, kehilangan nyawa mereka dalam kecelakaan mengerikan itu.

Baca juga: Pembantaian Tiananmen 4 Juni 1989: Latar Belakang Peristiwa dan Detik-detik Tragedi

Tubuh tanpa kepala

Mendiang Christopher Hilton dalam "Le Mans '55: The Crash That Changed The Face of Motor Racing" mencatat kengerian yang ditinggalkan karena kecelakaan itu.

“Satu orang tanpa pengenal, tunangan di sampingnya terpenggal; seorang nenek tidak dikenal, cucu perempuannya yang berusia tujuh tahun terpenggal; (termasuk) empat pemuda bersama-sama, dua pendek dan dua tinggi,” tulis Hilton.

Menurutnya yang terjadi saat itu, bagi mereka yang berpostur tinggi dan melihat dampak kecelakaan akan langsung menunduk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com