Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Perjanjian Versailles 1919 dan Kerugian Jerman Kalah Perang Dunia 1

Kompas.com - 10/06/2021, 13:25 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Di Jerman, Perjanjian Versailles disebut-sebut sebagai "Perdamaian Diktat."

Pihak Sekutu kemudian menetapkan biaya kerugian perang yang harus ditanggung Jerman adalah 132 miliar Mark.

Pemerintahan sipil di Jerman yang baru saja terbentuk setelah runtuhnya kekuasaan kekaisaran, saat itu mengalami tekanan dari berbagai pihak karena menyetujui Perjanjian Versailles.

Baca juga: Kisah Perang Dunia 1: Berakhir pada Tahun 1918 dengan Kekalahan Blok Sentral

Krisis politik dan krisis ekonomi di Jerman, dipicu oleh krisis ekonomi global yang melanda dunia tahun 1930-an, akhirnya meruntuhkan pemerintahan sipil di Jerman dan menandai berakhirnya era "Republik Weimar."

Krisis ini kemudian melandasi kebangkitan Nazi dan Adolf Hitler lewat partai NSDAP.

Pada pemilu Jerman 5 Desember 1930 NSDAP muncul sebagai kekuatan terbesar kedua parlemen dengan 18,3 persen suara, di belakang Sosialdemokrat SPD yang meraup 24,5 persen suara.

Perjanjian Versailles sendiri nantinya dilanggar oleh Hitler yang membatalkan klausul militer.

Dalam isi Perjanjian Versailles, tentara Jerman dibatasi hingga 100.000 orang; staf umum dihilangkan; pembuatan mobil lapis baja, tank, kapal selam, pesawat terbang, dan gas beracun dilarang; dan hanya sejumlah kecil pabrik tertentu yang dapat membuat senjata atau amunisi.

Baca juga: Perjanjian Damai Pasca Perang Dunia 1

Sumber: Kompas.com (Penulis: Gama Prabowo | Editor: Serafica Gischa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com