Pasukan yang saat ini dipimpin Kolonel Valery Kanaki ini, disebut konsisten menjaga tradisi "babat habis" ini.
Atas prestasi dan konsistensi inilah, beberapa aksi penanganan kudeta di era kejatuhan Soviet juga sempat melibatkan tim yang selalu melakukan tugasnya dengan brilian ini.
Baca juga: Profil Pasukan Khusus Dunia: Joint Task Force (JTF) 2 Kanada
Meski punya banyak prestasi, Grup Alpha sempat dikritik karena dianggap berlebihan dan sembrono di sejumlah operasi,
Tapi sampai saat ini, Presiden Rusia Vladimir Putin selalu membela pasukan khusus ini. Bahkan saat mereka kedapatan menyerbu sekolah di suatu misi.
Putin menyebut aksi mereka didasari perhitungan matang, dan hanya menyerbu tatkala teroris mulai mengeksekusi anak-anak.
Baca juga: Profil Pasukan Khusus Dunia: Kopassus Indonesia
Kontroversi lainnya adalah tuduhan bahwa pasukan ini terlibat dalam perang saudara di Ukraina pada 2014, yang memakan banyak korban jiwa.
Meski begitu, rekam jejak Grup Alpha tak mudah pudar begitu saja. Berawal di era Soviet, pasukan khusus ini masih jadi kebanggaan di era Rusia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.