Pria itu kemudian terlihat memanjat bagian depan tank utama. Dia berdiri di atasnya selama beberapa saat. Selama waktu itu dia berbicara dengan seorang anggota militer di dalam tank.
Meskipun tank militer berusaha bermanuver di sekitar Tank Man, dia berulang kali bergerak untuk memblokir jalan kendaraan lapis baja itu.
Jan Wong, mantan koresponden Toronto Globe and Mail Beijing, mengingat kembali momen itu.
Dia mengaku merasa ngeri melihat kejadian itu. “Saya mulai menangis karena saya telah melihat begitu banyak penembakan dan begitu banyak orang sekarat, sehingga saya yakin orang ini akan dibunuh.
Tak lama setelah konfrontasi Tank Man, dua pria tak dikenal membawanya pergi. Setelah itu tank melanjutkan perjalanan mereka.
Namun menurut Wong, orang-orang itu tidak menariknya secara kasar. Bahkan dia melihat mereka cukup protektif.
“Saya pikir orang-orang yang membawa Tank Man pergi adalah orang-orang yang peduli.”
Tapi sejumlah pihak punya pandangan berbeda tentang ini. Banyak yang mengklaim dia ditarik oleh agen keamanan dan ditangkap.
Baca juga: Dituntut Taiwan Minta Maaf soal Tragedi Tiananmen, China: Omong Kosong
Wartawan TV Amerika Barbara Walters mengkonfrontasi Sekretaris Jenderal Jiang Zemin setahun setelah insiden yang dinilai dunia sebagai aksi pembantaian itu terjadi.
Dengan memegang foto Tank Man, Walters bertanya kepada pejabat pemerintah China saat itu: "Apakah Anda tahu apa yang terjadi pada pemuda ini?"
Jiang hanya menekankan bahwa Tank Man tidak dieksekusi oleh Pemerintah atau dilindas. Dia menyoroti fakta bahwa tank-tank dalam gambar tetap diam. Mereka tidak berusaha untuk melindasnya.
"Orang-orang di dalam tank tidak ingin menabrak orang-orang yang menghalangi,” klaimnya saat itu.
Yang lain mengklaim polisi tidak pernah dapat menemukan pria itu setelah dia ditarik dari depan tank.
"Kami tidak dapat menemukannya. Kami mendapatkan namanya dari wartawan. Kami telah memeriksa melalui komputer, tetapi tidak dapat menemukannya di antara orang mati atau di antara mereka yang dipenjara," kata pejabat pemerintah China ketika itu mengutip Independent.
Baca juga: Biden Peringati Pembantaian Tulsa Berusia 100 Tahun
Sebuah laporan mengutip seorang profesor di Hong Kong mengklaim Tank Man adalah seorang arkeolog. Temannya datang dari Changsha ke Beijing untuk bergabung dalam protes.