Ferdinand dan Sophie meninggal sebelum sampai di rumah sakit, dan jenazah mereka dimakamkan di Kastil Artstetten, Austria.
Baca juga: Kisah Perang Badar: 314 Prajurit Muslim Menang Lawan 1.000 Orang Quraisy
Kekaisaran Turki Ottoman (Turki Usmani) yang saat itu berkuasa, berperang melawan bekas jajahannya yang memerdekakan diri.
Negara-negara itu, Bulgaria, Yunani, Montenegro, dan Serbia bersatu mengalahkan Kekaisaran Turki Ottoman dalam Perang Balkan yang berlangsung pada 1912.
Namun pada 1913 negara-negara tersebut saling berperang karena perebutan wilayah setelah mereka merdeka dari Turki Ottoman.
Serbia dan golongan nasionalisnya waktu itu berambisi untuk memerdekakan etnis Slavia di Bosnia dan Herzegovina yang berada di bawah kuasa Kerajaan Austria-Hongaria.
Kepala Intelijen Militer Serbia, Kolonel Dragutin Dimitrijevi, meyakini kemerdekaan bisa diwujudkan dengan membunuh Franz Ferdinand.
Baca juga: Kisah Perang: Sejarah Penaklukan Konstantinopel oleh Turki Ottoman
Setelah Franz Ferdinand tewas, Austria-Hongaria mengirim ultimatum untuk segera menyelesaikan perkara ini, tetapi jawaban Serbia tidak menyenangkan dan membuat konflik semakin panas.
Akibat tidak ada tindak lanjut, Austria-Hongaria mendeklarasikan perang melawan Serbia pada 28 Juli 1941.
Perang ini segera melebar karena negara lain ikut campur. Kekaisaran Rusia mendukung Serbia, sedangkan Austria-Hongaria mendapat jaminan perlindungan dari Kaisar Jerman, Wilhelm II.
Sekutu Rusia, Perancis, merespons kejadian ini dengan menyatakan perang terhadap Jerman pada 3 Agustus. Lalu Jerman menduduki Belgia pada 4 Agustus. Peristiwa ini membuat Inggris menyatakan perang dengan Jerman.
Begitulah sejarah Perang Dunia I dari awal mulanya yaitu pembunuhan Franz Ferdinand, dan alasan mengapa Franz Ferdinand dibunuh oleh teroris.
Baca juga: Kisah Perang Arab-Israel I, Awal Mula Israel Menyerang Palestina
Sumber: Kompas.com (Penulis: Nibras Nada Nailufar, Ardi Priyatno Utomo | Nibras Nada Nailufar, Ardi Priyatno Utomo)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.