Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Pasukan Khusus Dunia: Baret Hijau (AS)

Kompas.com - 01/06/2021, 14:37 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - The United States Army Special Forces, atau lebih dikenal sebagai Green Barets (Baret Hijau) dikenal sebagai unit pasukan khusus yang amat disegani di AS.

Pasukan ini membawahi berbagai macam tugas penting, termasuk perang, kontra-pemberontakan, dan kontra-terorisme.

Dikenal punya kedekatan khusus dengan John F. Kennedy, bagaimana awal mula dan sepak terjang pasukan ini?

Baca juga: Profil Pasukan Khusus Dunia: GIGN Perancis

Sejarah awal

Diresmikan pada 9 April 1987, Green Barets punya sejarah panjang di tahun-tahun sebelumnya. Berpusat di markas Fort Bragg, Carolina Utara, pasukan ini sudah dirintis Angkatan Darat AS di masa perang era 1940-an.

Dari perang itu, muncul kelompok yang dinamakan A Team, yang terdiri dari 12 dengan reputasi yang tidak main-main.

Meskipun hanya berjumlah belasan, A Team bisa membangun pasukan baru. Caranya, dengan melatih, memimpin, dan mempersenjatainya.

Ribuan pasukan dadakan konon bisa dibentuk dalam waktu singkat oleh tim ini.

Baca juga: Profil Pasukan Khusus Dunia: Marcos India

A Team lantas jadi cikal bakal US Army Special Force, yang lebih populer dengan sebutan Green Barets atau Baret Hijau, sesuai warna topi yang dipakainya.

Misi awalnya, selain melatih penduduk setempat untuk melawan penguasa, adalah meningkatkan mutu pasukan pemerintah setempat hadapi gerilyawan pemberontak.

Green Barets juga menjalankan strike mission, yang bisa langsung menyerang ke titik-titik penting pertahanan musuh.

Baca juga: Profil Pasukan Khusus Dunia: SSG Pakistan

Kelompok dan misi pentingnya

Green Barets secara historis ditugaskan di banyak lokasi di berbagai penjuru bumi. Dipecah menjadi banyak kelompok yang punya misi pentingnya masing-masing. Tercatat ada 20 grup khusus, yang beberapa di antaranya sudah tidak aktif.

Mulai dari yang khusus menangani Semenanjung Arab, Afghanistan, Irak, Eropa, sampai Amerika Latin. 

Tugas yang pernah diemban di antaranya menjadi anggota operasi gabungan mengatasi konflik di Afghanistan, Lebanon, dan Irak. 

Upaya pasukan ini, selain membantu negara lain meredakan pemberontakan, juga mencegah aksi terorisme yang memang membahayakan kedaulatan negara.

Baca juga: Profil Pasukan Khusus Dunia: SAS Inggris

Hubungan Baret Hijau dan JFK

Pasukan Khusus Angkatan Darat AS diketahui sudah memakai baret hijau secara tidak resmi pada tahun 1954, untuk membedakannya dari pasukan lain.

Penutup kepala ini sempat dipakai pada parade pensiun di Fort Bragg, 12 Juni 1955, tapi malah dikira penonton sebagai pasukan delegasi asing dari NATO. Akhirnya pada 1956, Jenderal Paul D. Adams, komandan pos di Fort Bragg, melarang pemakaian hiasan kepala khas ini.

Tapi pada September 1961, baret hijau ditetapkan sebagai hiasan kepala eksklusif pasukan ini, menyusul izin dari Presiden AS saat itu, John F. Kennedy.

JFK mengizinkan baret hijau dipakai secara eksklusif, demi mempersiapkan kunjungannya pada 12 Oktober 1961 ke Pusat Peperangan Khusus di Fort Bragg, Carolina Utara.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: John F Kennedy Terpilih sebagai Presiden Termuda AS

JFK mengirim pesan pada komandan pusat, agar semua tentara Pasukan Khusus mengenakan baret hijau, dengan alasan sebagai pembeda dari pasukan lainnya.

Selanjutnya pada 1962, JFK menyebut baret hijau sebagai simbol keunggulan, lencana keberanian, serta tanda perbedaan dalam perjuangan menuju kebebasan. Pujian hangat ini jadi pemicu awal kedekatan Green Barets dengan JFK.

Forrest Lindley dari surat kabar Stars and Stripes, bahkan sempat menyatakan bahwa JFK bertanggung jawab mengembalikan kebanggaan pasukan khusus pada baret hijaunya.

Tindakan ini menciptakan ikatan khusus, terlebih saat seorang sersan meletakkan baret hijau yang dipakainya di peti mati saat pemakaman JFK, 25 November 1963.

Momen dramatis ini terulang pada peringatan 25 tahun kematian JFK. Jenderal Michael D Healy yang merupakan komandan terakhir Pasukan Khusus di Vietnam, meletakkan karangan bunga berbentuk baret hijau di atas makamnya, dengan kebanggaan dan rasa hormat tinggi.

Baca juga: 24 November 1963, Penembak John F Kennedy Tewas Ditembak Saat Siaran Langsung Televisi

Seleksi dan latihan khusus

Program pelatihan formal awal untuk masuk ke dalam Green Barets dikenal sebagai "Kursus Q".

Biasanya berlangsung antara 55 dan 95 minggu, yang di dalamnya termasuk pelatihan penguasaan bahasa asing. Keterampilan tingkat lanjut seperti terjun payung bebas, penyelam tempur, medis, dan penembak jitu, juga diberikan secara intensif.

Membuat Green Barets tak hanya lihai menguasai medan, tapi juga berbagai elemen penting untuk bertahan hidup dan membuat pengaruh di wilayah lawan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com