Penutup kepala ini sempat dipakai pada parade pensiun di Fort Bragg, 12 Juni 1955, tapi malah dikira penonton sebagai pasukan delegasi asing dari NATO. Akhirnya pada 1956, Jenderal Paul D. Adams, komandan pos di Fort Bragg, melarang pemakaian hiasan kepala khas ini.
Tapi pada September 1961, baret hijau ditetapkan sebagai hiasan kepala eksklusif pasukan ini, menyusul izin dari Presiden AS saat itu, John F. Kennedy.
JFK mengizinkan baret hijau dipakai secara eksklusif, demi mempersiapkan kunjungannya pada 12 Oktober 1961 ke Pusat Peperangan Khusus di Fort Bragg, Carolina Utara.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: John F Kennedy Terpilih sebagai Presiden Termuda AS
JFK mengirim pesan pada komandan pusat, agar semua tentara Pasukan Khusus mengenakan baret hijau, dengan alasan sebagai pembeda dari pasukan lainnya.
Selanjutnya pada 1962, JFK menyebut baret hijau sebagai simbol keunggulan, lencana keberanian, serta tanda perbedaan dalam perjuangan menuju kebebasan. Pujian hangat ini jadi pemicu awal kedekatan Green Barets dengan JFK.
Forrest Lindley dari surat kabar Stars and Stripes, bahkan sempat menyatakan bahwa JFK bertanggung jawab mengembalikan kebanggaan pasukan khusus pada baret hijaunya.
Tindakan ini menciptakan ikatan khusus, terlebih saat seorang sersan meletakkan baret hijau yang dipakainya di peti mati saat pemakaman JFK, 25 November 1963.
Momen dramatis ini terulang pada peringatan 25 tahun kematian JFK. Jenderal Michael D Healy yang merupakan komandan terakhir Pasukan Khusus di Vietnam, meletakkan karangan bunga berbentuk baret hijau di atas makamnya, dengan kebanggaan dan rasa hormat tinggi.
Baca juga: 24 November 1963, Penembak John F Kennedy Tewas Ditembak Saat Siaran Langsung Televisi
Program pelatihan formal awal untuk masuk ke dalam Green Barets dikenal sebagai "Kursus Q".
Biasanya berlangsung antara 55 dan 95 minggu, yang di dalamnya termasuk pelatihan penguasaan bahasa asing. Keterampilan tingkat lanjut seperti terjun payung bebas, penyelam tempur, medis, dan penembak jitu, juga diberikan secara intensif.
Membuat Green Barets tak hanya lihai menguasai medan, tapi juga berbagai elemen penting untuk bertahan hidup dan membuat pengaruh di wilayah lawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.