Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Pasukan Khusus Dunia: GIGN (Perancis)

Kompas.com - 31/05/2021, 15:19 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Disebut punya pelatihan senjata api terbaik di dunia, GIGN (Groupe d'Intervention de la Gendarmerie Nationale), pasukan elite Perancis ini layak diperhitungkan.

Berbagai operasi dan misi besar-besaran berhasil ditaklukkan. Membuat GIGN punya track record yang lumayan membanggakan. Termasuk dalam misi penyelamatan Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.

Bagaimana sejarah awal dan sepak terjang pasukan ini?

Baca juga: Profil Pasukan Khusus Dunia: Marcos India

Cikal bakal GIGN

Pasca-pembantaian Muenchen selama Olimpiade pada 1972, ditambah pemberontakan di Penjara Clairvaux tahun 1971, Perancis tampaknya mulai kewalahan.

Negara yang beribukota di Paris ini berusaha menemukan solusi atas berbagai ancaman yang terjadi. Sekaligus tetap berperan melindungi masyarakat dari banyaknya gejolak yang terjadi.

Inilah cilkal bakal kelahiran unit operasi khusus angkatan bersenjata Prancis, yang dinamakan Groupe d'Intervention de la Gendarmerie Nationale (GIGN).

Mulai aktif pada 1 Maret 1973, GIGN punya semangat sebagai pasukan elite yang bisa melakukan serangan brutal sekaligus sulit diprediksi. Bagian dari National Gendarmerie ini dilatih untuk melakukan misi penyelamatan kontra-teroris dan sandera. 

Tak hanya di Perancis, bahkan di belahan dunia mana pun.

Di bawah komando Letnan Christian Prouteau, GIGN segera menjelma sebagai raksasa baru di dunia pasukan khusus dunia.

Baca juga: Profil Pasukan Khusus Dunia: SSG Pakistan

Operasi dan prestasi penting

Berbagai prestasi penting berhasil dicatat GIGN. Sejak pembentukannya, tercatat GIGN sudah mengambil lebih dari seribu operasi, membebaskan lebih dari 500 sandera, menangkap lebih dari seribu tersangka, dan membunuh 12 teroris.

Penyelamatan penting yang membuat nama GIGN kian bersinar di antaranya
pembebasan 30 anak dari bus sekolah yang ditangkap Front Pembebasan Pantai Somalia di Djibouti tahun 1976.

GIGN juga berperan dalam pembebasan diplomat dari kedutaan Perancis di San Salvador pada tahun 1979. Di Arab Saudi, GIGN juga sempat membantu mendapat kendali selama penyitaan Masjidil Haram di Mekkah di tahun yang sama.

Saat itu, pemberontak ekstremis mengambil alih Masjidil Haram di Mekkah untuk menggulingkan House Of Saud. GIGN pun bergabung dengan pasukan Saudi. Tapi, ini terkendala larangan non-muslim untuk memasuki kota suci.

Tim yang terdiri dari tiga komando GIGN ini pun masuk Islam sebentar demi membantu merencanakan penguasaan kembali Masjidil Haram.

GIGN juga membantu penangkapan teroris Korsika dari Front Pembebasan Nasional Korsica di Fesch Hostel tahun 1980, serta pembebasan sandera di Kaledonia Baru pada Mei 1988.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com