Pasukan Tertutup yang Pandai Menyamar
Marcos, yang dikenal sebagai pasukan elit tertutup, mengklaim hanya punya dua ribu personel. Tapi kekuatan sebenarnya jelas dirahasiakan militer India.
Beberapa operasi yang pernah memakai jasa Marcos di antaranya Operasi Kaktus pada 1988,
dimana Marcos membela pemerintahan demokratis Presiden Maladewa saat itu, Maumoon Abdul Gayoom dari kudeta militan Sri Lanka.
Marcos juga menjalankan beberapa operasi, di antaranya Operasi Pawan, Rahat, sampai Operasi Tornado Hitam. Beberapa operasi pembebasan sandera dan kontra terorisme juga sempat dilakukan Marcos di wilayah yang berkonflik.
Baca juga: Pasukan Tandingan Dibentuk, Siap Melawan Junta Militer Myanmar
Dalam melawan teroris, Marcos dikenal hebat dalam menyamar. Bahkan, penampilan pasukan ini sangat mirip dengan masyarakat sipil. Teroris sempat kewalahan karena anggota Marcos sampai tidak bisa dibedakan dengan penduduk setempat.
Dalam penyamaran, serangan biasanya dilakukan secara perlahan, untuk selanjutnya membunuh musuh dari dalam sampai habis tak bersisa.
Saat melakukan operasi, Marcos seringkali dibantu helikopter angkut Westland WS-61 Sea King, helikopter Chetak, dan kapal selam. Kendaraan-kendaraan ini berfungsi untuk meluncurkan pasukan ini, dimana biasanya juga langsung dilengkapi perlengkapan perang khusus.
Seleksi Ketat "Minggu Neraka"
Semua personel Marcos adalah pria, dan dipilih langsung dari Angkatan Laut India. Usia calon anggota diharuskan yang masih di awal 20 tahun. Pasukan Inggris dan Amerika biasanya membantu dalam seleksi dan pelatihan awal.
Latihan fisik tingkat tinggi jadi tes yang harus dijalani calon anggota Marcos. Dikenal sebagai proses "Minggu Neraka." Dampaknya adalah kurang tidur dan kelelahan fisik hebat. Selain itu, selama berbulan-bulan, calon anggota harus menguasai seni bela diri taktis tangan kosong.
Baca juga: Rusia Bentuk Pasukan Robot Bersenjata dengan Teknologi AI dari China
Tapi, banyak calon anggota gagal di seleksi yang dinamakan "Merangkak Mati." Mereka diwajibkan merangkak sejauh 800 meter, melewati genangan lumput setinggi paha. Tes ini cukup berat karena menguji kekuatan otot kaki dan tangan sekaligus.
Karena Marcos punya spesialisasi menyelam, calon anggota tentu harus bisa lolos seleksi selam esktrem, yakni berenang di bawah air. Mereka diwajibkan bisa selamat, menuju pantai yang kondisinya sedang tak bersahabat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.