Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Pasukan Khusus Dunia: SSG (Pakistan)

Kompas.com - 29/05/2021, 09:08 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Ini jadi cikal bakal julukan "Bangau Hitam" yang diberikan Aukai Collins, penulis buku "My Jihad." Collins menilai, para "penyusup" dari SSG berperan besar dalam pertempuran.

Di tahun 1987, 3 ribu pasukan khusus Soviet (Spetnaz), termasuk pasukan terjun payung, berupaya maju sampai perbatasan Pakistan. Tapi, Soviet dihadang sekitar 300 pasukan SSG, yang bekerjasama dengan 500 Mujahid Pakistan.

Mereka melawan Spetnaz secara habis-habisan dan tanpa ampun. Tak tanggung-tanggung, pertempuran hidup mati selama 27 hari tak menyisakan satupun pasukan Soviet yang selamat.

Baca juga: Perkuat Kehadiran Militer di Mediterania, Rusia Kirim 3 Bomber Kelas Berat ke Suriah

SSG dan operasi kontra-terorisme

Selain pertempuran, SSG juga dikenal aktif dalam operasi kontra terorisme. Beberapa kisah legendaris tentang kehebatan SSG menumpas teroris membuat nama pasukan ini semakin mentereng.

Pembajakan pesawat Pan Am Flight pada 1986, sampai pembajakan bus sekolah di Afghanistan pada 1994 yang semuanya dimotori teroris, berhasil digagalkan SSG.

Ini juga terjadi saat teroris mengambil alih pesawat PIA Fokker pada 1998. Tanpa berlarut-larut, SSG langsung menyerbu pesawat dan menangkap pembajak tanpa ada satupun penumpang terluka.

Memasuki tahun 2007, aksi kontra terorisme terus dilancarkan, meskipun banyak anggota SSG yang tewas dalam serangan balasan. Seperti saat SSG merebut kembali Masjid Merah di Islamabad, Pakistan pada 2007. Belasan anggota SSG tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Baca juga: Harald Hardrada: Panglima Perang Tangguh dan Raja Viking Terakhir

Di tahun yang sama, mess petugas di daerah Tarbela-Ghazi diledakkan dengan bom bunuh diri sebagai aksi balasan pengepungan Masjid Merah. Menewaskan sedikitnya 20 personel SSG dan puluhan lainnya luka parah.

Meski begitu, konsistensi SSG memerangi terorisme terus berkobar. Berbagai aksi penyelamatan terus dilakukan sampai saat ini, termasuk melawan Al-Qaeda.

Seleksi dan pelatihan calon anggota SSG

SSG sebagai pasukan dengan tugas yang tidak ringan, tentu tidak main-main dalam melakukan seleksi anggota. Calon anggota SSG setidaknya harus punya lima tahun pengalaman militer. Selain itu, ada kursus khusus yang harus diikuti selama berbulan-bulan.

Fisik calon anggota harus benar-benar prima. Mereka akan diuji dengan pawai sejauh 36 mil selama berjam-jam, ditambah lari 5 mil selama 40 menit memakai perlengkapan penuh.

Ada pula pelatihan pertarungan tangan kosong dan kebugaran fisik yang sangat keras. Seleksi yang sangat ketat ini biasanya hanya meloloskan 5 persen dari calon rekrutan.

Baca juga: Kemampuan Bersembunyi Pasukan Khusus Inggris, Bisakah Kamu Temukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com