Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harald Hardrada: Panglima Perang Tangguh dan Raja Viking Terakhir

Kompas.com - 28/05/2021, 15:58 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Harald Hardrada adalah raja Norwegia yang dikenal sebagai panglima perang yang tangguh dan raja Viking terakhir.

Diceritakan dalam saga bahwa "Hardrada" adalah julukan untuk raja Harald yang terkenal memiliki kebijakan yang keras. Ia adalah raja Viking yang sangat ambisius untuk memperluas kerajaannya.

Baca juga: Perempuan Berdaya: 3 Wanita Viking Perkasa dalam Legenda

Catatan biografi Harald Hardrada yang dilansir dari The Famous People, ia lahir di Ringerike, Norwegia dari pasangan Sigurd Syr dan Asta Gudbrandsdatter, yang diperkirakan sekitar 1015 atau 1016, tanpa diketahui tanggal persisnya.

Menurut catatan sejarah, Sigurd adalah seorang raja di Ringerike, tapi lebih tertarik terhadap pertanian dari pada pemerintahan. Ia adalah cicit dari Raja Harald Fairhair.

Olaf Haraldsson yang kemudian dikenal sebagai "Saint Olaf", adalah saudara tiri Hardrada.

Di masa kecilnya, Hardrada menunjukkan sifat pemberontak, dan mengagumi Olaf karena kemampuannya dalam memerintah.

Hardrada berbeda dari ayah dan para kakak laki-lakinya, yang tidak tertarik pada perang.

Harald Hardrada dikenal sebagai pria yang kuat dan tegap. Penampilannya bisa menimbulkan ketakutan di antara lawan-lawannya.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Legenda Wanita Viking yang Perkasa

Pasukan perang

Pada 1030, Olaf Haraldsson kembali ke Norwegia untuk mendapatka takhta, setelah 2 tahun diasingkan oleh penguasa Denmark, Knut yang Agung.

Hardrada bergabung dengan saudara laki-lakinya dan bertempur dengan pasukannya, tapi saudara-saudaranya dikalahkan oleh raja Denmark.

Dalam "Pertempuran Stiklestad", Olaf Haraldsson terbunuh, dan Harald Hardrada terpaksa melarikan diri.

Hardrada melarikan diri ke Kievan Rus (sekarang ada di Ukraina). Di sana ia disambut oleh Pangeran Agung Yaroslav dan dijadikan kapten pasukannya.

Pada 1031, Hardrada mengambil bagian dari kampanye perlawanan Yarslov terhadap orang-orang Polandia. Dia bertarung untuk tentara Kievan dalam sejumlah perang.

Setelah menghabiskan beberapa tahun di Kievan Rus, Hardrada memutuskan pindah Konstantinopel, bergabung dalam pasukan "Pengawal Varangian", sebuah satuan elit tentara Kerajaan Bizantium atau Kerajaan Romawi Timur.

Di sana ia masih menyembunyikan identitas kebangsawanannya, tapi ia terkenal karena kepiawaiannya dalam bertarung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com