KOMPAS.com - Pada 1838-1839 sebuah perang antara Perancis dan Meksiko terjadi, yang disebut Pastry War atau Perang Kue.
Perang Kue adalah perang pertama yang terjadi setelah Meksiko mendapatkan kemerdekaan dari Spanyol pada 1821, yang dimulai atas dasar tuntutan ganti rugi untuk sebuah toko kue.
Di tahun itu, Meksiko berada dalam masa transisi politik, baik internal maupun eksternal.
Secara internal terdapat perdebatan terkait pembentukan struktur pemerintahan, sedangkan secara ekstrenal, Meksiko berusaha mengembangkan hubungan diplomatik dengan negara lain.
Baca juga: 4 Kisah Perang Konyol dalam Sejarah Dunia
Pada mulanya, Raja Louis XVIII menolak mengakui kemerdekaan Meksiko, hingga pada 1826, Meksiko dan Perancis mulai menjalin hubungan perdagangan melalui perusahaan Perancis dan Meksiko.
Pada 1830, akhirnya secara resmi Perancis mengakui kemerdekaan Meksiko dengan membangun hubungan diplomatik. Perancis menjadi negara mitra dagang terbesar ketiga Meksiko.
Namun, itu hanya menjadi pemicu gesekan kedua negara, karena tingginya pajak yang diberlakukan Meksiko kepada Perancis, dibandingkan kepada Amerika Serikat dan Inggris.
Baca juga: Kisah Perang Dunia 1: Sejarah dan Penyebab Pertempuran
Monsieur Remontel adalah salah satu koki kue Perancis yang paling terkenal di Kota Meksiko.
Remontel mengalami penjarahan di tokonya oleh tentara Meksiko, yang menyebabkan kerusakan dan kerugian.
Penjarahan toko kue Remontel terjadi saat konflik politik pecah antara Presiden Manuel Gomez Pedraza dan Gubernur Lorenzo de Zaval.
Pedraza ingin mencopot Zaval dari jabatannya, tetapi niatnya ditentang oleh fraksi setia Zaval.
Alhasil, terjadi bentrokan beberapa hari di Kota Meksiko dan dimenangkan oleh kubu Zavala. Akhirnya, Pedraza yang dicopot dari jabatannya sebagai presiden.
Selama konflik politik internal itulah, banyak terjadi penjarahan di kota, salah satu korbannya adalah Remontel.
Melansir History of Yesterday, kerugian Remontel yang kemudian dijadikan "alasan" perang mematikan yang dikenal sebagai Perang Kue.
Setelah menghitung kerugiannya yang disebut sangat parah, Remontel menuntut ganti rugi kepada pemerintah Meksiko sebesar 60.000 peso.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.