Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Berdaya: 3 Wanita Viking Perkasa dalam Legenda

Kompas.com - 26/05/2021, 23:56 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Ragnar menceraikan Lagertha. Ragnar kembali ke Denmark dan Lagertha di Norwegia.

Namun keduanya masih sama-sama saling membantu dalam pertempuran.

Saat perang saudara berkecamuk, Ragnar meminta dukungan Norwegia. Lagertha tidak hanya memasok 120 kapal untuk membantu mantan suaminya, tetapi karena keadaan tampak suram bagi Ragnar, Lagertha turun tangan. Tindakan cepatnya mengubah keadaan.

Setelah kembali ke Norwegia dari perang yang baru saja dia menangkan hampir sendirian, Lagertha bertengkar dengan suami keduanya.

Pertengkaran itu membuahkan keputusan bahwa ia berpikir hidupnya akan jauh lebih mudah, jika dia memerintah seluruh Norwegia sendirian.

Wanita Viking itu menikam suaminya sampai mati dengan ujung tombak yang disembunyikan di bajunya dan merebut tanah dan gelarnya.

Baca juga: Perempuan Berdaya: 5 Petarung Wanita dari Zaman Kuno yang Mengukir Sejarah

Sigrid the Haughty

Sigrid the Haughty adalah janda dari raja Swedia Eric the Victorious, dengan mewarisi sejumlah besar tanah dan kekuasaan dari almarhum suaminya.

Saat putranya naik tahta, Sigrid mulai menerima tawaran pernikahan dari para calon pelamar. Namun, ia sadar bahwa mereka hanya mengincar harta warisan dari pada dirinya.

Sigrid telah mengirim pesan tegas kepada para calon pelamarnya untuk berpikir dua kali.

Pelamar pertamanya adalah saudara angkatnya, Harald.

Dalam upaya untuk menghentikan rencana berburu harta dalam kedok pernikahan, ia meminta Harald dan calon pelamar lainnya, yaitu Vissavald dari Gardarik, dibakar sampai mati.

Untuk memastikan bahwa berita tentang pandangannya terhadap pelamar baru akan diketahui secara luas, ia mengeksekusi kedua pria itu di tengah aula besar setelah pesta besar.

Tindakannya itulah yang membuatnya diberi julukan Sigrid the Haughty.

Pembunuhan Harald dan Vissavald tidak mengakhiri lamaran berikutnya untuk Sigrid.

Olaf Tryggvasson, Raja Norwegia adalah pelamar selanjutnya, entah tidak mengetahui kisah Sigrid atau sekadar sombong.

Olaf ingin menikahi Sigrid dengan mendesaknya masuk Kristen. Sigrid menolak, menyatakan bahwa dia tidak akan menerima agama yang tidak dianut oleh nenek moyangnya.

Diceritakan, saat mendengar itu Olaf mememukul Sigrid dengan sarung tangan. Sigrid menanggapi Olaf dengan tenang, dan hanya menasihatinya bahwa "ini suatu hari akan menjadi penyebab kematianmu".

Sigrid kemudian melakukan yang terbaik untuk menghancurkannya, seperti sebuah pepatah bahwa "neraka tidak memiliki amarah seperti wanita yang dicemooh".

Menyimpan dendam, Sigrid mengambil langkah menikahi Svein Forkbeard, saingan bebuyutan Olaf, sembari ia membentuk koalisi dengan raja-raja Norwegia dan Denmark.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com