Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Intifada, Perlawanan Luas Rakyat Palestina terhadap Israel

Kompas.com - 22/05/2021, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Organisasi yang didirikan pada 1987 ini mengartikulasikan visi negara Islam di seluruh Palestina yang bersejarah.

Hamas menolak Kesepakatan Oslo dan sebagai upaya untuk membatalkan pembicaraan damai, kelompok ini memulai serangkaian serangan bunuh diri terhadap sasaran Israel.

Baca juga: [Cerita Dunia] Sejarah Kartel Sinaloa, dari Penyelundup Jadi Organisasi Kriminal yang Kejam

Sementara itu, Israel terus membangun permukiman di wilayah pendudukan dan Palestina mengimpor senjata dan membangun pasukan keamanan. Keduanya sama-sama melanggar Kesepakatan Oslo.

Akibatnya, pembicaraan terhenti pada tahun 2000 dalam gelombang frustrasi dan saling tuduh.

Tak lama kemudian, calon perdana menteri Likud, Ariel Sharon, mengunjungi Temple Mount (Kompleks Masjid Al-Aqsa) di Yerusalem sebagai pernyataan kedaulatan Israel atas situs suci tersebut.

Kerusuhan pecah, polisi Israel menanggapi dengan kekuatan mematikan, dan kerusuhan dengan cepat menyebar ke seluruh wilayah pendudukan. Intifada kedua telah dimulai.

Baca juga: [Cerita Dunia] John Evans Si Kepala Terkuat di Dunia, Bisa Angkat Mobil dan 96 Orang

Intifada kedua

Intifada Kedua jauh lebih berdarah dari Intifada Pertama. Gerakan perlawanan itu berlangsung sekitar lima tahun sejak 2000.

Akibatnya, lebih dari 4.300 orang kehilangan nyawa, dan rasio kematian Palestina dan Israel sekitar 3 banding 1.

Pada Maret 2002, menyusul bom bunuh diri yang menewaskan 30 orang, tentara Israel melancarkan operasi militer untuk menduduki kembali Tepi Barat dan sebagian Gaza.

Satu tahun kemudian, Israel mulai membangun pagar penghalang di Tepi Barat untuk menyesuaikan dengan penghalang serupa yang didirikan di Gaza pada 1996.

Baca juga: [Cerita Dunia] Tahun-tahun Menjelang Kematian Putri Diana

Meski kekerasan hampir mereda pada akhir 2005, sejumlah kondisi dalam beberapa hal semakin memburuk.

Aktivitas pemukiman Israel di Tepi Barat terus berlanjut. Israel juga memberlakukan kontrol terhadap pergerakan barang dan warga Palestina.

Selain itu, Otoritas Palestina kehilangan dukungan di tengah tuduhan korupsi yang meluas.

Di sisi lain, banyak warga Palestina sekarang beralih mendukung Hamas. Hamas memenangi pemilu 2006 dan mengambil alih kekuasaan di Gaza pada 2007.

Baca juga: [Cerita Dunia] Kamagasaki, Kota Kumuh di Jepang yang Dihapus dari Peta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com