Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara-negara Sumber Dana Hamas dari Qatar hingga Israel

Kompas.com - 18/05/2021, 20:25 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

Sumber Kompas.com

Arab Saudi

Dalam laporan yang dikutip dari Forbes, sumbangan lainnya datang dari Arab Saudi.

Mantan Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz pernah menyumbang sebesar 8 juta dollar AS (sekitar Rp 114,2 miliar) kepada Palestina.

Kontribusi pemimpin Saudi itu merupakan bagian dari penggalangan dana dunia sebesar 26,7 juta dollar AS (sekitar Rp 381,2 miliar) untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

Baca juga: Dari Mana Hamas Dapat Senjata?

Uni Eropa

Dalam kaitannya untuk pembangunan di Palestina, otoritas Palestina yang saat ini dikendalikan Hamas juga mengelola dana kemanusiaan dari sejumlah negara donor.

Menurut Forbes, pada 2008, Uni Eropa menjanjikan dana lebih dari 4 juta dollar AS (Rp 57,1 miliar) untuk keperluan bantuan kemanusiaan.

Selain itu, dana bantuan kemanusiaan juga datang dari masing-masing negara anggota Uni Eropa yang disalurkan secara langsung.

Asia, Australia, dan Norwegia

Jepang pernah berkomitmen memberikan dana bantuan Palestina sebesar 10 juta dollar AS (sekitar Rp 142,8 miliar), India sebesar 1 juta dollar AS (sekitar Rp 14,3 miliar), Australia sebesar 3,5 juta dollar AS (sekitar Rp 50 miliar), dan Norwegia sebesar 4,5 juta dollar AS (sekitar Rp 64,2 miliar).

Tak hanya bantuan berupa uang tunai, beberapa negara dan lembaga donor juga rutin mengirimkan bantuan berupa pasokan obat-obatan medis hingga tenaga kesehatan.

Baca juga: Konflik Israel-Palestina: Kenapa Gaza Tampak Kabur di Google Maps?

Israel

Israel yang jadi musuh bebuyutan Hamas juga rutin mengirimkan dana ke Palestina, untuk keperluan roda pemerintahan, seperti pembayaran gaji.

Sumber dana yang dikirimkan Israel ke otoritas Palestina itu merupakan hak yang disimpan di perbankan Israel, yang berasal dari pungutan pajak dan devisa ekspor milik Palestina.

Pada Februari 2019, Israel sempat menahan transfer uang pajak yang seharusnya dibayarkan ke otoritas Palestina sebesar 138 juta dollar AS (sekitar Rp 2 triliun).

Sesuai kesepakatan perdamaian beberapa tahun sebelumnya, Israel mengumpulkan pajak atas nama Palestina untuk kemudian ditransfer ke otoritas Palestina.

Namun, sering kali Israel menahan transfer uang pajak kepada otoritas Palestina sebagai bentuk tekanan.

Selain itu, lantaran tidak memiliki mata uang sendiri, dana tersebut ditransfer dalam bentuk mata uang Israel, shekel.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Muhammad Idris | Editor: Muhammad Idris)

Baca juga: Mengapa Israel Menyerang Palestina?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com