Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2021, 17:59 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Akan tetapi, daya jangkau dan muatan eksplosif rudal itu diyakini meningkat.

Kemudian diwartakan Kompas.com pada 15 Mei 2021, jawaban dari mana Hamas dapat senjata adalah Iran.

Senjata Hamas diperkirakan dibuat di Gaza dengan rancangan Iran, seperti yang dilansir dari The Sun.

Baca juga: Iran Bantu Kembangkan Senjata Hamas untuk Lawan Israel

Hamas secara historis mengandalkan roket Qassam jarak pendek, yang memiliki jangkauan sekitar 6 mil (9,6 km) untuk menyerang Israel.

Namun dalam serangan ke Israel terbaru, Hamas menggunakan roket jarak menengah dengan jangkauan 25 mil, serta roket M-75 dan J-80 dengan jangkauan yang lebih jauh, yaitu antara 50-60 mil (80,5 km - 96,5 km).

Komandan senior dari kelompok Hamas diyakini rutin berkunjung ke Iran, di mana mereka menjalani pelatihan dalam produksi dan pengoperasian sistem senjata canggih.

Kunjungan tersebut diyakini juga meliputi pemeriksaan fasilitas produksi roket yang dikendalikan oleh Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC).

Selain Iran, ada juga rudal Hamas yang disebut berasal dari Suriah.

Fabian Hinz pakar rudal di Timur Tengah menginfokan di Twitter, Hamas memiliki rudal M302 dengan jangkauan 180 km yang didapat dari Suriah.

Jalur dari mana Hamas mendapatkan senjata beberapa kali dicegat

Melansir laman Jerusalem Center for Public Affairs (JCPA), komponen seperti fiberglass, alat-alat pembidik sasaran, dan alat pengintaian untuk drone berada di luar kemampuan produksi senjata Hamas.

Alhasil Hamas coba mendapatkan pasokan senjata dari luar negeri, meski beberapa upayanya sempat gagal.

Pada 2009 dan 2012 pesawat yang kemungkinan besar dari Israel meledakkan konvoi truk di Sudan, yang membawa senjata diyakini menuju perbatasan Mesir-Gaza.

Roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, yang dikendalikan oleh gerakan Hamas Palestina, dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome Israel pada Rabu (12/5/2021).AFP PHOTO/MAHMUD HAMS Roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, yang dikendalikan oleh gerakan Hamas Palestina, dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome Israel pada Rabu (12/5/2021).
Kapal kargo Klos-C (2014) dan Victoria (2011) yang membawa amunisi juga pernah dicegat dan dihancurkan oleh bom Mesir atau Israel.

Pasokan senjata itu rencananya dikirim melalui terowongan di sisi Mesir dalam perbatasan Gaza.

Baca juga: Hamas Lawan Israel dengan Hujan Roket, Seperti Apa Sistem Persenjataannya?

Akan tetapi diyakini beberapa penyelundupan bawah tanah tidak terlacak dan sampai ke tujuannya.

JCPA menyebutkan, salah satu caranya adalah meniru kartel narkoba internasional, Korea Utara, dan Iran.

Ketiganya membuat kapal semi-submersible dan kapal selam mini untuk menyelundupkan pasokan senjata.

Selama beberapa tahun pelampung dan tong berisi senjata dijatuhkan di perairan lepas pantai Gaza, yang kemudian diambil oleh operator Gaza atau perahu nelayan.

Israel selalu memantau dari mana Hamas dapat senjata. Pada Juni 2018 mereka menghancurkan terowongan Hamas di Pantai Gaza yang berada 2-3 meter di bawah Laut Mediterania.

Baca juga: Mengenal Iron Dome, Senjata Israel untuk Melawan Roket Hamas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com