Setelah mendapatkan hasil lewat studi geologi, peneliti dapat mengetahui lokasi mana saja yang memerlukan studi lanjutan.
Studi lanjutan ini disebut studi geofisika dan bertujuan untuk mengetahui sifat fisik batuan mulai dari permukaan bumi hingga jauh ke dalam tanah.
Metode yang umum digunakan untuk mengetahui sifat fisik batuan adalah survei seismik.
Baca juga: Inspirasi Energi: 5 Mobil Listrik Tercepat di Dunia pada 2021
Setelah alat pembangkit gelombang suara atau getaran dipasang, maka akan ditembakkan ke bawah laut atau tanah.
Gelombang suara tersebut akan dipantulkan kembali sesuai dengan lapisan tanah yang dilaluinya.
Di atas permukaan, dipasang alat yang bisa menangkap gelombang suara yang memantul. Lalu, kondisi di bawah permukaan bumi direkonstruksi menjadi gambar dua dimensi atau tiga dimensi di komputer.
Dari hasil seismik tersebut, data jenis dan lapisan batuan akan diolah untuk mengetahui keberadaan minyak dan gas bumi di dalamnya.
Selanjutnya, barulah dilakukan pengeboran untuk memastikan ada atau tidaknya kandungan minyak bumi di area yang diteliti tersebut.
Baca juga: Inspirasi Energi: Menanti Hidrogen sebagai Sumber Energi di Masa Depan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.