Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Hak Veto Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB Dihapuskan?

Kompas.com - 17/05/2021, 07:44 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Shofwan menambahkan, adanya hak veto ini bisa ditarik ke belakang sewaktu Liga Bangsa-Bangsa (LBB) masih eksis.

Sewaktu LBB masih berdiri, ke-15 anggotanya memiliki hak veto sehingga sangat sulit untuk membuat keputusan.

“Ketika Perang Dunia II sudah hampir selesai, ide (hak veto) ini masih bertahan (bagi negara pemrakarsa PBB),” kata Shofwan saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Trump Veto Upaya Batasi Wewenang Perangnya terhadap Iran

Hingga akhirnya, anggota tetap Dewan Keamanan PBB sebanyak lima negara tetap memiliki hak veto.

Kendati demikian, seruan untuk menghapus hak veto atau bahkan upaya reformasi di dalam tubuh PBB tak terpadamkan.

Dia bertutur, upaya reformasi di dalam tubuh PBB terbagi menjadi dua “aliran” yakni aliran idealis dan aliran realistis.

Negara-negara yang beraliran idealis ini menginginkan supaya PBB harus segera direformasi, termasuk penghapusan hak veto, karena sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman.

Baca juga: Indonesia Dukung Upaya Penghapusan Hak Veto di PBB

“Sedangkan aliran realistis ingin melakukan penyesuaian. Karena konstelasi dunia sudah berubah. Yang kuat sekarang tidak hanya lima negara itu,” kata Shofwan.

Dia menambahkan, kalau pun saja hak veto ini dihapuskan, konsekuensi yang ditanggung dunia ke depan bisa sangat bermacam-macam.

Namun, Shofwan bertutur bahwa isu mengenai penghapusan hak veto masih tetap relevan hingga saat ini.

Baca juga: Trump Veto Larangan Kongres AS Jual Senjata Rp 113 Triliun ke Arab Saudi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com