Sri Paus tetap membina hubungan baik dengan Agca dan keluarganya. Saat Paus sakit di 2005, Agca mengiriminya surat.
Paus yang dikenal kharismatik itu pun meninggal pada 2 April 2005, dan Agca mengaku kehilangan.
Dalam wawancaranya dengan Daily Mirror, si pelaku utama mengungkapkan dia merasa kakaknya sudah meninggalkannya.
Setelah hampir 30 tahun mendekam dalam penjara karena berusaha membunuh Sri Paus, dia dibebaskan.
Segera setelah pengumuman pembebasan pada 18 Januari 2010, Agca menyatakan dia menganut Katolik Roma.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Paus Yohanes Paulus II Wafat
Bertahun-tahun setelah insiden tersebut, motif mengapa Agca membunuh Paus tetaplah menjadi misteri.
Saat itu, terdapat teori konspirasi bahwa Agca disokong oleh mafia Turki, pemerintah Bulgaria, hingga Badan Intelijen Pusat AS (CIA).
Agca sendiri hanya mengungkapkan bahwa pemerintah Uni Soviet menginginkan Paus Polandia itu mati.
Namun pada tahun lalu, dia menuturkan bersyukur karena pistolnya tiba-tiba macet, sehingga Paus tidak tewas di tangannya.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Paus Yohanes Paulus II Ditembak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.