Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah 13 Mei: Paus Yohanes Paulus II Hendak Dibunuh di Vatikan

Kompas.com - 13/05/2021, 18:01 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

KOMPAS.com - Pada 13 Mei ini, tepatnya di 1981, terjadi upaya pembunuhan terhadap Paus Yohanes Paulus II di Vatican City.

Di saat menyapa para umat di Lapangan Santo Petrus itu, Sri Paus ditembak sebanyak empat kali dan roboh.

Dalam sekejap mata, wajah Paus yang berasal dari Polandia itu pucak, hidupnya pun berada di ujung tanduk.

Baca juga: Botol Berisi Darah Paus Yohanes Paulus II di Gereja telah Dicuri

Umat Katolik yang awalnya bersorak sorai menjerit ketika mobil kepausan (Popemobile) membawa Paus Yohanes Paulus II ke rumah sakit.

Pemimpin Gereja Katolik sejak 1978 sampai kematiannya di 2005 itu kehilangan tiga perempat darah dalam upaya pembunuhan tersebut.

Dilansir The Sun Jumat (13/5/2021), dia menjalani operasi selama lima jam, dan berhasil selamat.

Namun yang membuatnya makin dihormati di seluruh dunia adalah, dia memutuskan memaafkan calon pembunuhnya, Mehmet Ali Agca.

Agca, kini hidup tenang mengurusi kucing liar di rumahnya di Istanbul, Turki, menyebut Sri Paus sebagai "saudara".

Baca juga: Mengenang Paus Yohanes Paulus II: Kisah Hidup dan Kiprah 26 Tahun Menjadi Paus

Seperti apa upaya pembunuhannya?

Sesaat setelah Paus memasuki Lapangan Santo Petrus, Agca menembak sebanyak empat kali. Dua mengenai perut, satu di tangan kiri, dan sisanya di lengan kanan.

Kepanikan pun menjalar dalam penembakan yang terjadi pada 13 Mei 1981, pukul 17.15 waktu setempat.

Dua tahun sebelum mengeksekusi rencananya, Agca menyebut Paus sebagai "pemimpin bertopeng para tentara Salib".

Saat itu, Agca menyatakan dia akan membunuh Paus dengan nama asli Karol Jozef Wojty?a jika kunjungan ke Turki tetap digelar.

Agca kabur dari penjara setelah membunuh jurnalis Abdi Ipekci di 1979. Agustus 1980, dia menyeberang Mediterania dan mengganti identitasnya.

Bunda Teresa dan Paus Yohanes Paulus II melambaikan tangan kepada umat di Nirmal Hriday Home di Kolkata, 3 Februari 1986.AFP PHOTO / JEAN-CLAUDE DELMAS Bunda Teresa dan Paus Yohanes Paulus II melambaikan tangan kepada umat di Nirmal Hriday Home di Kolkata, 3 Februari 1986.

Baca juga: Hari Ini 15 Tahun Lalu, Paus Yohanes Paulus II Berpulang...

Sebelum penembakan tersebut, Agca sempat bertemu dengan tiga komplotannya di Roma, dan naik kereta ke Milan pada 10 Mei 1981.

Di hari kejadian, begitu Paulus tiba, Mehmet Ali Agca mengeluarkan pistol semi-otomatis Browning Hi-Power 9mm.

Halaman:
Baca tentang
Sumber The Sun
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com