Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Berdaya: Ambisi Ratu Isabella I di Balik Runtuhnya Kerajaan Muslim di Spanyol

Kompas.com - 13/05/2021, 04:27 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Targetnya adalah penaklukan Kerajaan Grenada, yang saat itu masih di bawah kekuasaan bangsa Moor yang beragama Muslim di Spanyol.

Menurut catatan sejarahnya, Isabella I dan Ferdinand menghabiskan waktu 9 tahun untuk menaklukan Kerajaan Grenada.

Kerajaan Grenada yang terus digempur, akhirnya pada 1492, berhasil dikalahakan oleh tentara Kerajaan Kastila. Itu juga menandai akhir dari kejayaan Islam di Spanyol.

Meskipun telah menandatangani perjanjian damai yang memberi umat Islam berhak untuk menjalankan agama mereka, tapi ambisi ekstrem Isabella I dan Ferdinand menyebabkan janji itu kemudian dilanggar.

Umat Islam dipaksa untuk memilih pindah agama atau meninggalkan negara itu.

Baca juga: Perempuan Berdaya: 7 Legenda Wanita Bersejarah dalam Islam

Inkusisi Spanyol

Di awal pemerintahan mereka, pada 1478, mereka membentuk Inkuisisi, pengadilan gerejawi yang memiliki kekuatan luar biasa untuk menginterogasi dan menyiksa saksi yang dicurigai melakukan bidah agama mereka.

Inkuisisi tersebut dipimpin oleh pengaku iman yang fanatik, Thomas de Torquemada, yang ditunjuk Ratu Isabella I.

Inkuisisi disetujui oleh Vatikan, tetapi Isabella I dan Ferdinand mengembangkan kendali menjadi lebih kuat atas arahan mereka.

Dalam praktiknya, hal itu menjadi cara yang efektif untuk mengontrol kesetiaan rakyat kepada Monarki Katolik dan negara Spanyol tersebut.

Inkuisisi secara bertahap cakupannya melebar selama pemerintahan mereka, ribuan orang ditangkap serta menjadi sasaran penyiksaan dan hukuman.

Sasarannya meliputi mantan Muslim dan Yahudi yang dicurigai menjalankan agama lama mereka.

Mereka menangkap siapa saja yang dianggap memiliki pandangan "tidak ortodoks" tentang agama Katolik.

Kekuatan inkuisisi sangat berhasil dalam membungkam oposisi apapun, termasuk raja terdahulu baik atas dasar agama maupun politik.

Akibatnya, penguasa feodal Spanyol kehilangan sebagian besar pengaruhnya.

Selain itu, juga menghambat perkembangan penemuan intelektual karena orang-orang takut bahwa mengungkapkan sudut pandang yang berbeda, bahkan dalam sains atau seni dapat menjadi sasaran penyelidikan dan terancam hukuman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Internasional
Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Internasional
Seberapa Kuat Militer Iran?

Seberapa Kuat Militer Iran?

Internasional
Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Internasional
Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Internasional
Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Internasional
Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Internasional
30 Tahun Genosida Rwanda yang Menewaskan 800.000 Orang

30 Tahun Genosida Rwanda yang Menewaskan 800.000 Orang

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com