KOMPAS.com - Ratu Isabella I adalah wanita berpengaruh yang menyatukan berbagai wilayah Spanyol dan menjadikannya sebagai kekuatan terkemuka di Eropa dan Amerika.
Ratu Isabella I dikenal sebagai umat Katolik yang taat, di antara orang-orang sezamannya.
Dia adalah raja yang efektif dalam membawa hukum dan ketertiban yang lebih besar ke negara dan memiliki reputasi untuk mempromosikan keadilan dari pada belas kasihan.
Bersama suaminya Raja Ferdinand, dia mendirikan Inkuisisi Spanyol, untuk menyelidiki praktik agama yang dianggap mereka sesat, seperti yang dilansir dari Biography Online.
Baca juga: Perempuan Berdaya: 7 Wanita Berpengaruh dari Zaman Keemasan Peradaban Islam
Isabella I lahir pada 1451 di Madrigal di Kerajaan Kastila (bagian dari Spanyol).
Saudara tirinya Henry IV adalah Raja Kastila, dan dia berharap Isabella menikah dengan Raja Portugal dalam pernikahan yang nyaman.
Sebelumnya, Henry IV berencana menjadikan Isabella penggantinya. Namun, Isabella tidak menyukai saudara tirinya itu.
Akhirnya pada usia 18 pada 1469, ia menikah dengan Pangeran Ferdinand, pewaris Kerajaan Aragon, sebuah kerajaan tetangga di Spanyol.
Akibatnya, Henry IV mencabut hak saudara perempuan tirinya demi putrinya sendiri Juana.
Pada 1474, Henry IV meninggal, dan ini menyebabkan konflik antara pendukung Isabella dan Juana untuk tahta Kastila.
Awalnya, Isabella I hanya memiliki sedikit pendukung di antara penguasa Kastila, tetapi pada Desember 1474, dia memiliki kepercayaan diri untuk dinobatkan sebagai ratu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.